Peristiwa tak menyenangkan belum lama ini dialami oleh putra Roro Fitria, Muhammad Sulthan Al-Fathir. Saat tengah menginap di sebuah hotel mewah berinisial G di Bandung, Sultan mengalami food intolerance atau keracunan makanan.

Saat menggelar konferensi pers, Roro Fitria sempat menjelaskan kronologi kejadian tak menyenangkan yang menimpa putranya tersebut. Kala itu, Roro dan anaknya menghadiri acara family camp Ustaz ternama di Indonesia, yang digelar pada 4 Juli 2025. Saat makan malam, mereka sempat menyantap salah satu menu salmon.

"Tapi karena itu hotel bintang lima, Nyai tidak punya pikiran buruk. Nyai pun ikut makan, dan Sulthan juga disuapi. Sepuluh menit kemudian badannya langsung hangat, bibir bengkak, lalu muntah-muntah," kata Roro Fitria kepada awak media.

Kondisi Sultan rupanya kian memburuk dimana suhu tubuhnya mencapai 39 derajat Celcius, disertai muntah dan diare berulang. Sayangnya tidak ada dokter jaga di hotel, dan klinik baru buka pukul 09.00 WIB pagi hari berikutnya. Roro akhirnya membawa anaknya ke RS Advent Bandung.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa putranya mengalami reaksi alergi yang diduga kuat berasal dari makanan terakhir yang disantap, yakni salmon hotel. Namun, ketika mengadukan hal ini ke pihak hotel, Roro Fitria justru mendapat respon yang tak menyenangkan. Pihak hotel cenderung menyepelekan kondisi putranya yang mengalami keracunan tersebut.

"Rumah sakit berdiri sejak tahun 1950 saja tidak dipercaya. Ini naif sekali. Malah katanya mau tes lab, tapi apa bisa ngetes makanan yang dimakan tanggal 4 sekarang? Itu sudah basi logikanya," tutur Roro.

Bukan hanya itu, pihak hotel juga tidak menunjukkan niat baik untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Bahkan hingga tiga hari setelah insiden, tidak ada kontak lanjutan dari pihak manajemen. Lantaran hal ini, Roro Fitria tak menampik akan membawa masalah ini ke jalur hukum.

"Kalau mau diselesaikan baik-baik, ayo. Tapi kalau mau spekulatif dan saling tantang, ayo fight. Anak saya hampir dehidrasi berat. Itu nyawa anak, bukan sekadar perdebatan," tegasnya. (ND)