Sidang lanjutan Nikita Mirzani dan Mail Syahputra kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (1/7). Sidang ini berisikan pembacaan nota keberatan atau eksepsi atas dakwaan kasus pemerasan yang dilaporkan oleh Reza Gladys.

Berbeda dengan sebelumnya, dalam sidang kali ini, Nikita Mirzani nampaknya lebih emosional. Nikita yang biasanya tampil tegar dan vokal, tak kuasa menahan air matanya saat mencurahkan isi hatinya, terutama kerinduan mendalam kepada ketiga buah hatinya terlebih saat membacakan surat yang ditulis khusus untuk anak-anaknya.

"Teruntuk tiga anak-anakku yang bernama Laura Meizani Mawardi, Azka Raqila Mawardi, dan Arkana Mawardi, percaya lah nak, ami bukan seorang teroris, ami bukan lah pelaku pembunuhan, ami juga bukan gembong narkoba," ucap Nikita Mirzani, dikutip dari Youtube Cumicumi.

Dalam eksepsinya, artis berusia 39 tahun itu juga menyuarakan kebingungan atas perlakuan hukum yang diterimanya. Pasalnya Nikita merasa bahwa perlakuan hukum untuknya berlebihan dan tidak sebanding dengan perkara yang dihadapi.

"Mengapa Amimu diperlakukan seperti penjahat yang sangat berbahaya untuk negara Republik Indonesia tercinta ini?" ucapnya.

Bukan hanya itu, ibu tiga anak ini juga mengungkapkan kerinduannya kepada anak-anaknya. Bahkan, Nikita sampai tidak bisa merasakan kumpul bersama keluarganya di momen-momen penting termasuk perayaan hari besar keagamaan.

"Sejak ditahan, saya tidak bisa berkumpul lagi dengan anak-anak saya, tidak bisa menjalankan ibadah puasa bersama-sama dan merayakan hari raya Idul Fitri bersama-sama seperti umat Muslim pada umumnya. Hal ini sangat menyayat hati dan menyiksa batin saya," tuturnya lirih.

Lebih lanjut Nikita Mirzani menyampaikan pesan kepada anak-anaknya. Dia juga berpesan agar anak-anaknya tetap sabar dan mendoakan ibu mereka dalam perjuangan mencari keadilan. Dia juga menyuarakan optimisme dan semangat perlawanan serta mengajak semua pihak untuk tidak takut menyuarakan keadilan.

"Untuk ketiga anakku, ami kangen. Yang sabar ya nak, dan jangan lupa selalu mendoakan ami. Karena ami sekarang masih berjuang untuk tetap teguh memegang kebenaran. Ami juga sangat yakin, kebenaran bisa disalahkan tapi tidak bisa dikalahkan. Pasti tak lama lagi, Allah SWT yang Maha Segalanya akan mengungkap semua yang benar dan semua yang bathil," tegas Nikita Mirzani.

Sebagai informasi, Nikita Mirzani dan asistennya, Ismail Marzuki dikenakan Pasal 27B ayat (2) dan Pasal 45 ayat (1) UU No. 1 Tahun 2024 tentang ITE dengan ancaman 6 tahun penjara, Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman 9 tahun penjara, serta Pasal 3, 4 dan 5 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang dengan ancaman 20 tahun penjara. (ND)