Konflik panas antara Doktif dan Richard Lee nampaknya tidak akan segera usai dan bahkan diduga makin melebar. Pasalnya, belum lama ini Doktif bertemu dengan mantan asisten Richard Lee yang bernama Afrizal dan mengungkapkan banyak hal mengejutkan.

Dalam penuturannya, Afrizal mengaku sempat mendekam di dalam tahanan usai mendapat perintah dari Richard Lee untuk menyerang Doktif melalui foto dan video yang disebarnya di media sosial. Disebutkan bahwa Afrizal sudah bekerja dengan Richard Lee selama kurang lebih dua tahun.

"Jangan mudah tertipu. Jangan percaya dengan framing. Saya dua tahun ikut. Pintar memutar balikan fakta," kata Afrizal, dikutip dari Youtube Cumicumi.

Bukan hanya diintimidasi secara fisik, Afrizal juga diancam bahwa sang istri juga bisa dijebloskan ke penjara jika dia tak mengikuti perintah.

"Saya diintimidasi walaupun bukan secara fisik. Saya dibilang kalau gak istrimu bisa dijeblokskan ke penjara. Saya takut. Maka terjadilah video tersebut," papar Afrizal.

Selain mengakui perbuatannya kepada Doktif, Afrizal juga ingin menyampaikan  permintaan maaf lantaran dia hanya mengerjakan perintah. Tak lupa dia juga berterima kasih kepada Doktif.

"Ya di sini dok, di depan masyarakat Indonesia, saya di sini mau menyampikan permintaan maaf sebesar-besarnya atas video yang dibuat atas permintaan DR: itu. Saya di sini mengucapkan dok maaf beribu maaf dok. Saya di sini mengucapkan terima kasih doktif yang bantu saya. Mungkin ini kuasa Allah menurunkan malaikan penyelamat," pungkasnya.

Sementara itu, dalam wawancara terpisah Richard Lee mengaku bahwa dia tidak ingin ambil pusing dengan pernyataan tersebut. Bahkan pemilik klinik kecantikan besar ini siap mengikuti proses hukum jika memang dirinya bersalah.

"Kalau memang beliau, silahkan hukum. Saya salah silahkan hukum sesuai hukum yang berlaku," ujar Richard Lee. (ND)