Seperti diberitakan sebelumnya Rayen Pono telah melaporkan Ahmad Dhani atas dugaan penghinaan rasial dan pencemaran nama baik ke Bareskrim Polri. Meski saat ini kasus tersebut masih bergulir, namun diakui Rayen Pono perjuangannya tak mudah.

Ditemui belum lama ini, Rayen Pono mengaku mendapat tekanan psikologis akibat serangan akun-akun anonim di media sosial. Penyanyi 42 tahun itu menduga akun tersebut merupakan buzzer yang sengaja dikerahkan untuk membela Ahmad Dhani.

"Bung Rayen sebagai korban sangat merasakan dampak yang luar biasa, khususnya di sosmed beliau diserang oleh buzzer-buzzer yang followersnya 0 tapi komennya luar biasa. Seolah-olah Bung Rayen adalah pelaku kriminal, padahal beliau adalah korban," papar kuasa hukum Rayen, Jajang dikutip dari Youtube Cumicumi.

Selain itu, lantaran Ahmad Dhani merupakan anggota DPR, Rayen menilai perkara ini penting untuk ditangani secara serius agar menjadi pembelajaran di masa mendatang. Oleh karen itu, dia meminta ketersediaan meminta Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan izin pemeriksaan terhadap Ahmad Dhani.

"Kami mendesak Presiden Prabowo, Ketua DPR RI, dan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) agar surat yang sudah dikirim oleh Polda Metro Jaya secepatnya untuk direspon. Karena perkara ini sudah menjadi atensi publik, sehingga jangan sampai menjadi liar kemana-mana, " kata Rayen Pono.

Lebih lanjut, Rayen Pono juga menilai masalah ini tidak bisa dianggap enteng. Pasalnya Ahmad Dhani diketahui adalah salah satu anggota DPR RI dari partai besar. Tentunya dia perlu memberikan contoh yang baik ke masyarakat. 

"Masalah ini tidak bisa dianggap enteng. Ini dilakukan oleh anggota DPR RI dari partai besar, bahkan menjabat di Komisi X yang membidangi seni, budaya, dan pendidikan. Kalau sampai orang seperti itu tidak memahami konsep kehormatan terhadap suku, agama, dan ras, saya benar-benar tidak habis pikir," ujar Rayen. (ND)