Mantan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Menbudristek) periode 2019-2024 Nadiem Makarim akhirnya buka suara mengenai dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook di Kemendikbudristek.

Dalam konferensi pers yang digelar belum lama ini, Nadiem bukan hanya membantah tudingan yang menyeret namanya, namun juga menyatakan siap bekerjasama dengan aparat penegak hukum untuk mengusut dugaan itu.

"Saya menghormati dan mendukung sepenuhnya proses hukum yang sedang berlangsung, penegakan hukum yang adil dan transparan adalah fondasi negara yang demokratis. Saya siap bekerjasama dan mendukung aparat penegak hukum dengan memberikan keterangan atau klarifikasi apabila diperlukan," kata Nadiem Makarim, dikutip dari Youtube Cumicumi.

Laki-laki berusia 40 tahun itu juga menyatakan dirinya siap mendukung penyidik dari Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam mengusut perkara dugaan korupsi tersebut. Dia menegaskan tidak pernah menoleransi korupsi.

"Saya tidak pernah menoleransi praktik korupsi dalam bentuk apapun," katanya.

Sebagai informasi, sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) mulai mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan laptop untuk digitalisasi pendidikan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2019-2022. Disebutkan bahwa proyek itu menggunakan anggaran negara yang cukup besar, senilai Rp 9,9 triliun.

Kemendikbudristek pada tahun 2020 diketahui telah menyusun rencana untuk pengadaan bantuan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi satuan pendidikan, mulai tingkat dasar hingga menengah atas. Namun rencana ini sebenarnya sudah pernah dilakukan pada 2018-2019 namun hasilnya tidak efektif. (ND)