Image Source : Instagram
Di tengah kebahagiaan Luna Maya dan Maxime Bouttier menyandang status suami istri, muncul perbincangan tak menyenangkan yang menyeret nama mereka. Ada yang menyebut ijab kabul yang dibacakan Maxime pada Rabu, 7 Mei 2025 lalu tidak sah.
Alasan ijab kabul Maxime Bouttier dianggap tidak sah lantaran adanya jeda antara ucapan ijab dari wali nikah dan kabul dari sang aktor. Beberapa pihak menilai jeda tersebut sebagai pelanggaran syariat Islam yang dapat membatalkan akad nikah. Namun, pihak lain menilai jeda tersebut masih dalam batas wajar dan tidak membatalkan pernikahan.
Anggapan bahwa ijab kabul Maxime Bouttier tidak sah disampaikan awalnya disampaikan oleh Ustadz Sirojjudin Assubki. Dia menekankan pentingnya kehati-hatian dalam prosesi akad nikah untuk memastikan keabsahannya menurut syariat Islam.
"Saya sudah menghubungi kepada Gus Wagfi dan Lora Ismail tentang masalah akad berikut. Saya menekankan untuk lebih kehati-hatian agar tidak menjadi maksiar yang terus menerus. Sedang Gus Wafi dan Lora Ismail, beliau itu lebih ke toleransi untuk meringankan," kata Ustadz Sirojjudin Assubki, dikutip dari Youtube Cumicumi.
Terkait pro dan kontra ini, penghulu pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier yaitu Akhmad Adi Wijaya akhirnya buka suara. Dia mengatakan bahwa tentu ada pendapat dari ulama-ulama terkait polemik ini. Namun, baginya jeda yang dilakukan Maxime Bouttier saat ijab kabul masih dalam batas wajar.
"Ada yang mengatakan emang harus langsung, tidak boleh disela. Ada yang mengatakan boleh terjeda dan jedanya Maxime kemarin masih dalam batas kewajaran. Yang tidak wajar kalau disela-sela sama pekerjaan lain. Selama tidak disela dengan pekerjaan lain dan masih batas kewajaran itu ma'fu artinya bisa ditolerir," jelas Akhmad Adi Wijaya. (ND)