Image Source : Instagram
Beberapa kalo gagal membina rumah tangga, tentu menjadi sebuah ujian hidup yang harus dialami oleh Titi DJ. Sebagai informasi, Titi sudah tiga kali mengalami perceraian. Tentunya, hal ini membuatnya berpikir keras jika ingin kembali mencoba menikah lagi.
Sebagai informasi, Titi DJ menikah pertama kali dengan Bucek Depp pada 1995. Namun pernikahan mereka kandas pada 1997. Dua tahun setelah cerai dari Bucek, pelantun Bahasa Kalbu itu menikah lagi dengan pria bule bernama Andrew Hollis Dougharty. Sayangnya rumah tangga mereka hanya bertahan selama tujuh tahun hingga 2006.
Pada 2007, Titi DJ kembali memulai bahtera rumah tangga dengan menikahi Noviar Rachmansyah alias Ovy Riff. Namun, lagi-lagi pernikahan Titi DJ berujung perceraian. Titi dan Ovy bercerai pada 2011.
Selama tiga belas tahun menyandang status janda, Titi DJ mengaku kini dirinya lebih nyaman sendiri. Namun, ketika disinggung soal kemungkinan akan menikah lagi, ibu 4 anak ini mengaku trauma
"Sudah tiga kali gagal dalam pernikahan, Titi DJ trauma dan tak ingin menikah lagu," bunyi pernyataan yang ditampilkan tim FYP.
"Fakta," jawab Titi DJ tegas.
Di sisi lain, Titi DJ mengaku kini lebih menikmati masa lajangnya karena bisa melakukan apa saja yang diinginkannya.
"Karena sudah nyaman sendiri, kayaknya lebih enak sendiri deh. Ya kan, mau operasi, mau facelift, tinggal berangkat, cus. Coba kalau ada (suami), nggak bolehlah, nggak usah," ujarnya.
Namun, Titi DJ menyadari bahwa dirinya penyebab kegagalan pernikahannya yang terdahulu. Pasalnya wanita berusia 58 tahun ini menyadari bahwa dirinya masih mementingkan karier padahal sudah menjadi istri. Oleh karena itu, ibu dari Stephanie Poetri tersebut lantas menilai bahwa menjadi lajang adalah pilihan tepat.
"Kayaknya salahnya di gue deh. Kayaknya masalahnya di gue kalau sampai tiga kali (gagal). Jadi, daripada gue membuat masalah lagi, sendiri saja. Mungkin karena gue masih memikirkan karier. Jadi, mengurus suami tuh jadi kayak setengah-setengah. Kalau punya suami kan mestinya diurus ya," tuturnya. (ND)