Laporan Nikita Mirzani kepada Vadel Badjideh memang masih bergulir dan diselidiki. Demi mendukung laporannya, beberapa orang yang ditetapkan sebagai saksi telah menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan.

Kabar terbaru menyebut bahwa pihak Nikita Mirzani telah mengajukan perlindungan terhadap dua saksi kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Jakarta Timur pada Rabu (16/10/2024). Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid.

Bukan tanpa alasan, permohonan perlindungan ini dilakukan sebagai langkah pencegahan oleh kedua saksi tersebut lantaran mereka mengetahui rekam jejak dari pihak terlapor yang dianggap mengkhawatirkan.

"Mereka mengajukan permohonan ini karena mengikuti perkembangan dari hari ke hari yang sangat mengkhawatirkan," ujar Fahmi Bachmid di Polres Metro Jakarta Selatan.

Meski begitu, Fahmi tidak membeberkan secara detail soal ancaman yang mungkin diterima para saksi. Namun, dia menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi bahaya, terutama karena saksi-saksi tersebut mengenal terlapor dengan baik.

"Ini sebagai antisipasi, mengingat mereka sangat mengenal terlapor sehingga mereka meminta perlindungan dari LPSK. Bisa saja ada ancaman, tapi kita tidak bisa menjustifikasi. Yang tahu adalah mereka sendiri. Dua hari lalu mereka menelepon saya, dan hari ini mereka mengisi formulir permohonan," jelasnya.

Selain itu, Fahmi juga menolak untuk mengungkapkan identitas kedua saksi tersebut. Namun disebutkan bahwa terdiri dari seorang pria dan seorang wanita.

"Ya, mereka sudah diperiksa bersama belasan saksi lainnya. Mereka sering ke Polres, tapi kalian (wartawan) mungkin tidak mengetahuinya," imbuhnya.

Sebelumnya, Nikita Mirzani juga telah mengajukan permohonan perlindungan bagi anaknya dan beberapa saksi ke LPSK pada 14 Oktober 2024. Wanita berusia 38 tahun itu mengambil langkah ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terkait dengan laporannya terhadap Vadel Badjideh di Polres Metro Jakarta Selatan. (ND)