Image Source : Instagram
Selebgram Fujianti Utami atau Fuji memang kerap kali mendapat komentar tak menyenangkan dari hatersnya. Bahkan, tidak sedikit yang menyebut Fuji dengan sebutan aura Magrib.
Meski diakui Fuji awalnya terganggu, namun kini gadis berusia 21 tahun ini sudah mulai bisa menerimanya. Dalam Youtube yang dipandu Kaesang Pangarep dan Boiyen, Fuji menyebut bahwa banyak orang Indonesia yang masih menerapkan standar kecantikan adalah berkulit putih. Sehingga warna kulit yang lebih terang dianggap memiliki konotasi yang lebih baik ketimbang gelap.
"Mungkin karena standarnya dari dulu harus putih, mungkin kalau putih konotasinya bersih kali ya, kalau misalnya gelap," ujar Fuji.
Ucapan Fuji tersebut lantas ditimpali oleh Kaesang dan Boiyen yang sama-sama memiliki kulit yang tidak putih.
"Fix kita dekil semua. Kita dekil semua. Tapi orang-orang yang komen gitu siapa? Biasanya pasti lebih dekil lagi dia," kata Kaesang.
Meski begitu, Fuji mengaku tidak pernah menganggap aura magrib memiliki konotasi buruk. Adik ipar dari almarhumah Vanessa Angel ini justru bersyukur julukan tersebut berdampak baik pada pendapatannya.
"Ngatain sih, konotasinya lebih ke dekil, buluk gitu walaupun aku lihat magribnya sebagai senja, indah, waktu buka puasa, enggak apa-apa sih ya. Tapi aku enggak apa-apa sih engagement-nya naik. Kalau engagement naik kan rate card naik," ujar Fuji.
Di sisi lain, Fuji mengaku sempat mendengar selentingan soal aura magrib yang diduga digaungkan buzzer yang memang ingin menyerangnya.
"Lagi ramai katanya
itu pakai buzzer, katanya, tapi aku enggak tahu benar atau enggak," pungkasnya. (ND)