Kasus kematian Dante, putra dari Tamara Tyasmara dan Angger Dimas masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian. Meski tersangka kasus ini sudah ditetapkan, namun polisi masih kerap memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan.

Setelah Tamara Tyasmara dan sang ibunda, Ristya Aryuni, belum lama ini pihak kepolisian juga memanggil guru Dante di sekolah bernama Wani Siregar untuk dimintai keterangan tambahan. Diungkapkan juga bahwa pertanyaan yang diajukan tidak banyak. Pasalnya hanya seputar sekolah, hingga kurikulum yang dipelajari Dante.

"Hanya menerangkan seperti apa Dante di sekolah. Udah sih gitu aja. Kemampuannya di sekolah seperti apa. Basicly tentang Dante di sekolah," kata Wani Siregar, ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu (21/2).

Terkait kemampuan Dante, Wani Siregar mengatakan jika bocah berusia 6 tahun itu belum percaya diri untuk berenang.

"Kalo itu tentang Dante, itu seperti statement saya sebelumnya, memang belum percaya diri," kata Wani Siregar.

Menurut Wani Siregar, anak seumuran Dante tentu memiliki rasa cemas jika berenang dengan orang lain selain orang tuanya. Walau begitu, dia sendiri mengakui tidak bisa langsung menyebut jika Dante tidak bisa berenang.

"Ya kita fasilitasi saja. Seumuran Dante pasti itu pada saat mau berenang dan bukan sama orang tua pasti banyak yang ngerasa cemas. Jadi saya gak bisa bicara spesifik Dante takut atau gimana karena normal ada aja reaksinya. Anak seumuran Dante pasti akan terintimidasi dengan air dan sama orang dia yang mendampingi apabila bukan orang tuanya," pungkasnya. (ND)