Kasus kematian Dante, hingga kini masih menjadi bahan penyelidikan pihak kepolisian. Setelah menetapkan Yudha Arfandi sebagai tersangka yang menyebabkan Dante tenggelam, kini pihak kepolisian juga ikut memeriksa Tamara Tyasmara, selama 6 jam di Polda Metro Jaya. 

Beberapa waktu lalu, pihak sekolah Dante sempat mengatakan jika Dante mengaku memiliki trauma berenang, namun hal itu ditepis Tamara usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. 

"Dante memang ada sempat trauma berenang, tapi bukan trauma itu bisa dibilang dia sempat takut air, karena pernah ada kejadian didorong sama temannya," kata Tamara Tyasmara saat ditemui di Polda Metro Jaya, Senin (19/2/2024) malam.

"Jadi yang tadinya Dante suka renang gara-gara kejadian itu dia sempat takut. Tetapi berjalannya waktu saya latih, saya latih lagi," sambungnya.

Adapun alasan Tamara Tyasmara jarang mengizinkan Dante mengikuti kelas renang di sekolah karena putranya itu mudah terserang pilek sehabis renang.

"Kalau Dante takut renang mungkin dilihatin air aja itu anak udah nangis gitu. Itu Dante bisa renang. Mungkin karena pihak sekolah itu tidak tahu update terbarunya Dante karena memang di sekolah saya jarang masukin kalau ada kelas renang, karena apa? karena kalau pulang dari sekolah renang itu pasti pilek, abis pilek pasti demam," tutur Tamara Tyasmara.

Begitupun dengan Angger Dimas, Tamara Tyasmara mengakui bahwa memang jarang menjalin komunikasi dengan mantan suaminya itu mengenai perkembangan Dante, salah satunya soal putrnaya yang sudah bisa berenang.

"Orang-orang yang tidak tahu update terkininya Dante seperti apa, itu karena kurangnya komunikasi dari bapaknya dan saya. Jadi dia nggak tahu update terbaru anaknya itu kayak gimana. Dia nggak tau anaknya lagi apa, dia nggak tau perkembangannya seperti apa," pungkasnya.

(Dnd)