Luna Maya sempat menjadi perbincangan warganet beberapa hari lalu usai beredar videonya yang tengah marah-marah kepada karyawannya. Bahkan lantaran terlalu kecewa, artis berusia 40 tahun ini sampai gebrak meja sebelum meninggalkan ruangan.

Terkait hal ini, Luna Maya akhirnya buka suara. Sebagai pebisnis, tentu Luna harus mengawasi perkembangan perusahaannya. Bila merasa tidak puas dengan pekerjaan karyawannya, tentu dia akan memberi teguran.

"Bekerja di perusahaan, kalo ratingnya jelek, bakal dipanggil gak? Sama ajalah. Dunia pekerjaan. Semuanya punya role masing-masing. Saya di situ sebagai pemimpin perusahaan cuma pengen yang terbaik aja. Saya harus mengawasi dong apapun yang dikerjakan, sudah sesuai target apa belum," ujar Luna Maya, dikutip dari Youtube Intens Investigasi. 

"Karena kan kalo saya diem aja dengan hasil yang jelek, berarti saya bukan pemimpin yang baik. Kalo terus penjualan jelek, detail-detail gak dipikirin, marketingnya jelek. Nanti saya gak bisa gaji mereka. kan saya juga harus membimbing mereka. maksudnya itu bukan gak ada masalah, gak ada sebab," sambungnya.

Kekasih Maxime Bouttier ini menjelaskan kronologi dirinya bisa marah-marah saat meeting tersebut. Namun, di samping itu, Luna justru menyayangkan tindakan karyawannya yang ternyata masih magang tersebut untuk merekamnya diam-diam hingga video tersebut viral.

"Lagi meeting, lagi ngebahas pekerjaan, dan direkam seperti itu. Menurut aku, yang dilihat bukan aku marah-marah tapi apakah ethics ada yang lagi meeting, lagi bahas pekerjaan, diam-diam mengambil gambar dan menyebar luaskan," ujar Luna Maya.

Wanita kelahiran Denpasar tersebut juga telah memanggil karyawan yang merekamnya tersebut dan memberikan teguran secara kekeluargaan.  

"Udah kita temuin. Itu anak magang. Aku gak ngerti ya. Mungkin iseng, gak mikir dampaknya lucu-lucuan. Anaknya udah kita panggil. Pasti ada teguran ya tapi kita selesaikan secara kekeluargaan. Kita pengen dia ngerti kalo itu tindakan yang sebenarnya di dunia apapun, gak musti pekerjaan, itu gak boleh ya. Itu privasi. Ada undang-undangnya," jelasnya. (ND)