Image Source : instagram.com/cacatengker
Konflik antara Gideon Tengker dan Rieta Amilia
kini bergulir semakin panas. Pasalnya, pada hari Rabu (6/12) kuasa hukum Gideon Tengker mengaku pihaknya telah mengambil ancang-ancang untuk melaporkan tiga
orang wanita ke Bareskrim Polri. Nama tersebut adalah mantan istrinya, Rieta
Amilia serta kedua anak mereka, Caca Tengker dan Nagita Slavina.
"Jadi Rieta Amilia Beta, Caca dan Gigi yang kami akan laporkan kembali di Bareskrim" ujar Erles Rareral, kuasa hukum Gideon Tengker ketika ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Langkah ini terpaksa diambil oleh pihak Gideon Tengker karena mencurigai adanya kejanggalan di balik adanya 'surat sakti' yang digunakan pihak Rieta Amilia. Menurut Erles, surat tersebut digunakan oleh pihak Rieta guna mengurus semua perihal menyangkut perceraian mereka berdua.
"Kami juga akan melaporkan dugaan adanya surat sakti itu, yang dipakai di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk menceraikan Om Gideon Tengker. Bagaimana mungkin itu surat bisa berjalan sementara Om Gideon tidak pernah bertemu dengan siapa-siapa dan tidak pernah ada kesepakatan dengan siapa-siapa" sambungnya
Baca Juga: Pihak Gideon Tengker Sebut Adanya Dugaan Pemalsuan Surat, Nagita Slavina Terseret
Erles Rareral juga membeberkan bahwa pihaknya tidak akan menunggu waktu lama untuk mengambil langkah hukum tersebut.
"Dalam waktu dekat kami akan datang ke Bareskrim" pungkasnya
Sebelumnya, Erles sendiri telah menjelaskan bahwa Rieta Amilia tidak secara langsung membawa surat tersebut ke hadapan Gideon Tengker. Melainkan pemberian surat ini muncul ketika dibawa oleh kedua anak mereka, Caca Tengker dan Nagita Slavina. Berdasarkan pengakuan Gideon Tengker, hal ini terjadi pada tahun 2020 silam.
"Karena gini, ada hal yang kami terkejut menurut informasi dari Om Gideon Tengker itu si Caca dan Nagita datang ke puncak di rumahnya Om Gideon pada tahun 2020 membawa sebuah surat, minta om tanda tangan, yang isinya tentang perceraian. Setelah mereka pulang, Om baru dapat informasi bahwa perceraian itu terjadi tahun 2017, dan celakanya Om tidak pernah terima relaas panggilan dari PN Jakarta Pusat, untuk memanggil Om Gideon Tengker menghadiri persidangan" kata Erles Rareral (29/11)
(FR)
Simak selengkapnya di kanal Youtube Cumicumi