Gara-gara jilati donat tanpa membelinya.

Peristiwa buruk yang dilakukan Ariana Grande beberapa waktu silam ternyata berdampak pada penolakan terhadap penampilannya di Gedung Putih. Wanita tersebut seharusnya dijadwalkan tampil di hadapan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama pada September 2015.

Penolakan Gedung Putih terungkap dari sejumlah email yang dibocorkan oleh WikiLeaks pada Selasa (26/7). Menurut surat elektronik bertanggal 10 September 2015 yang dikirim Democrat National Committee Finance, Chair Zachary Allen mengusulkan Grande diminta tampil di Gedung Putih. Namun staf kantor dan kediaman resmi Presiden AS menolak.

“Ariana Butera (nama asli Grande) tertangkap kamera sedang menjilat donat orang lain lalu mengatakan dia membenci Amerika,” demikian jawaban dari staf Gedung Putih.

Penolakan dari staf Gedung Putih pun tidak bisa diganggu gugat oleh pihak lain dan Grande terpaksa mengurungkan niatnya untuk tampil di depan orang nomor satu di Amerika tersebut.

Aksi Grande Jilat Donat

Penolakan terhadap Ariana Grande di Gedung Putih terjadi setelah wanita tersebut menjilat donat bersama sang kekasih. Grande tertangkap kamera CCTV sedang menjilat sebarisan donat di sebuah toko kue.

Parahnya lagi, donat tersebut tak dibelinya. Ia malah membiarkan donat yang sudah ia jilati tersebut berada di tempat semula. Aksi jorok itu dilakukan Grande bersama sang kekasih. Saat ditegur oleh pihak pemilik toko, Grande dan sang kekasih justru berpaling dan menjauh tanpa membeli satu donat pun.

Tak hanya itu saja, Grande juga bahkan menyebutkan beberapa kalimat yang menjadi alasan mengapa ia ditolak tampil di Gedung Putih yakni, “Aku benci orang Amerika” dan “aku benci Amerika”.

Video yang mendapat tagar DonatGate itu menjadi viral setelah diunggah oleh situs hiburan TMZ. Setelah itu, Grande pun meminta maaf melalui dua video yang diunggah di YouTube. O edi/berbagai sumber

BACA JUGA, Anugerah Planet Muzik 2016, Cakra Khan Masuk 3 Nominasi