Jika kamu mengaku sebagai penggemar musik metal tapi tidak pernah sama sekali mendengar nama band "Between The Buried and Me" yang sudah eksis selama 9 tahun ini, kemungkinan ada 3 penyebabnya: kamu ketinggalan jaman, ketergantungan dengan suguhan trend, atau kamu hanya seorang *poser* saja. Maaf apabila terlalu lancang.**
Namun sejak album self-title pertama mereka direlis pada tahun 2002...
**Between The
Buried and Me**
...telah mendapatkan pujian positif oleh berbagai musisi dan pecinta musik dari lingkaran progressive rock, death metal, bahkan metalcore.
Mike Portnoy drummer band legendaris Dream Theater pun memuji Between The Buried and Me (BTBAM) sebagai salah satu band favorit mereka terutama album "**Colors**" yang direlis pada tahun 2007 oleh label Victory Records. **>>>**
Seperti apakah musik BTBAM?Sebetulnya agak sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata, karena arah konsep musik mereka terkesan seperti tiada batasnya berkat keahlian mereka dalam meracik berbagai unsur dan jenis musik dari...
**metalcore, death metal
progressive rock, jazz
blues, punk, folk **
bahkan **country. **
Bila belum terbiasa, musik mereka emang tidak mudah untuk langsung ditangkap telinga dan dicerna oleh otak. Komposisi musik mereka sangat teknikal dengan tempo yang tidak wajar. Namun dengan kesabaran, anda pasti akan mengerti bahwa* they're not just any ordinary metal band*.
Karya-karya mereka bukanlah sekedar alunan nada-nada metal yang agresif dan repetitif, tapi merupakan sebuah perjalanan eksplorasi ke dunia imajinasi. Album **The Silent Circus** (2003), **Alaska** (2005), dan **Colors **(2007) lalu kemudian **The Great Misdirect** (2009) adalah bukti kejeniusan dan keseriusan mereka dalam menggarap sebuah album dengan konsep yang matang.
.jpg)Dalam EP pertama mereka bertajuk "**The Parallax: Hypersleep Dialogues**" band quintet ini mencoba untuk meningkatkan tolak ukur konsep progresif mereka dengan sebuah album berdurasi 30 menit dengan 3 *track* lagu yang menyambung *back-to- back* tanpa jeda. Album ini mengisahkan tentang dua orang yang terpisah dalam ruang waktu berbeda, dan pilihan yang harus diambil akan mengubah kehidupan mereka dan bahkan jalannya alam semesta. EP ini hanyalah bagian pertama dari proyek keseluruhan BTBAM. Rencananya, mereka akan relis album sekuel di akhir tahun ini.Track pertama "Specular Reflection" mempunyai *intro* 1 menit yang mengecohkan anda untuk tidak bisa menebak kemana arah lagu ini akan dibawa, dan dengan tiba-tiba, kuping akan dihantam dengan permainan *riff* yang berat, cepat, dan agresif ditambah selingan *growling* sangar dengan nyanyian yang melodis. Lagunya tidak berlangsung agresif secara statis, tapi temponya berubah-rubah tak terduga. Dalam 11 menit dan 21 detik pertama ini terbukti dengan baik bahwa...**mereka bukanlah band yang hanya ingin menunjukkan kehebatan teknik mereka, tapi juga keunikan yang tiada duanya.***Track* kedua "Augment of Rebirth" memaparkan keterampilan mereka bermain dengan ritma ganjil yang intens dan *arpeggios* yang menghayutkan. Di tengah lagu pun mereka dengan anehnya melentukkan lagu dengan musik polka menggunakan instrumen akordion. Keberanian mereka untuk bereksperimen patut dipuji.Kemudian tanpa jeda, mereka melanjutkan 'cerita' mereka dengan *track*terakhir "Lunar Wilderness" yang terkesan lebih introspektif dengan atmosfir jazz di awal dan tengah-tengah lagu. Sebagai penutup, track ini mengantar jiwa ke suatu 'perjalanan' spiritual yang memuaskan, dan kita terdorong untuk mendengarkan album dari awal untuk melalui lagi suatu pengalaman musikal yang unik.