Image Source : instagram.com/posantobing
Konflik dugaan Pelanggaran Hak Cipta yang melibatkan Kotak Band dan Posan Tobing, mantan personil mereka masih bergulir panas hingga detik ini. Apalagi, pada hari Rabu (4/10) malam, Posan telah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Ketika ditemui setelah menyelesaikan pemeriksaan, Posan Tobing pun mengungkapkan alasan mengapa dirinya berjuang mati-matian melaporkan mantan rekan satu band-nya. Dalam kesempatan ini, Posan menegaskan bahwa laporan ini tidak didasari oleh faktor keuangan.
"Saya jujur aja ya, saya pribadi jujur aja, ini tuh bukan masalah uang, ini tuh sumpah bukan masalah uang" ujar Posan Tobing (4/10)
Melainkan permasalahan moral lah yang menjadi alasan dibalik perjuangannya. Bagi Posan, perilaku yang ditunjukkan oleh band Kotak selama permasalahan ini berlangsung telah membuatnya merasa direndahkan.
"Ini masalah hak moral saya ini sudah terinjak-injak habis-habisan. Bayangin, saya somasi terbuka saya bilang jangan dibawakan lagi sampai urusan kita selesai yang kemaren-kemaren, tapi masih tetap tidak diindahkan," lanjutnya
Baca Juga: Band Kotak Abaikan Somasi, Posan Tobing Berikan Pesan Tegas
Terlebih lagi, band Kotak juga tidak pernah mencantumkan nama Posan sebagai pencipta ketika membagikan daftar lagu yang akan mereka bawakan setiap manggung. Padahal daftar lagu tersebut diunggah oleh band Kotak di media sosial.
"Malahan (saat) konser dia tulis apa tuh namanya, song-list, ciptaanya gak disebut, dia posting di internet apa di media sosial, buat saya itu udah pelanggaran hak moral yang udah sangat luar biasa" tambahnya lagi
"Saya sebagai pencipta lagu, mungkin di luar sana juga banyak pencipta lagu yang pasti, siapa sih yang mau lagunya diciptain tapi hak moralnya tidak disebutkan, jadi itu sih akhirnya Tanri, Cella, dan Chua kalian konser sana-sini mungkin ya mendapatkan bayaran ya, upah banyak kalau kalian konser sana-sini, sementara pencipta lagunya kalian abaikan, menurut saya patut diduga ya kurang beretika" pungkasnya (FR)