Image Source : Instagram
Syahnaz Sadiqah nampaknya belum juga kapok untuk membuat kehebohan. Belum lama ini membuat video klarifikasi terkait perselingkuhannya dengan Rendy Kjaernett, kini artis berusia 29 tahun itu seolah menantang netizen.
Baru-baru ini, Syahnaz bersama kakaknya, Nisya Ahmad terlihat mengunggah konten bersama di akun Tiktok. Terlihat mereka seolah menantang netizen dengan tulisan di video tersebut. Bukan hanya itu, ada pula konten mereka tengah berjoget seolah Syahnaz merasa tak terjadi apapun di rumah tangganya.
Menanggapi sikap Syahnaz yang demikian, psikolog Nuschayati memberikan pendapatnya. Dia menilai jika istri Jeje Govinda ini kemungkinan memiliki rasa empatik yang rendah dan dapat dilihat dari kasus ini.
Baca Juga: Syahnaz Sadiqah Banjir Krititikan Usai Unggah Video Joget Bareng Nisya Ahmad
"Ada kalanya seseorang memiliki sikap empatik
yang rendah. Entah mungkin gak dilatih sejak dini, atau pada dasarnya sikap
dasarnya emang gak empatik. Nah inilah yang membuat dia kurang bisa menempatkan
dirinya sesuai dengan keadaan atau situasi yang seharusnya," jelas Nuschayati, saat ditemui tim Cumicumi.
"Maka yang ditampilkan adalah sikap-sikap yang menurut dia hanya layak menurut kadarnya. Tidak menurut pandangan umum atau keadaan yang seharusnya saat itu dihadapi," imbuhynya.
Bukan hanya itu, sikap Syahnaz yang seolah merasa menang melawan netizen pun bisa disebabkan dukungan keluarga terutama sang suami yang menerimanya kembali. Hal ini membuat dirinya seolah mememiliki kekuatan untuk melawan netizen.
"Saat seseorang merasa bahwa dirinya mendapat dukungan penuh dari orang yang memiliki kekuatan, kewenangan, materi yang lebih besar, maka rasa percaya dirinya akan tumbuh berkali-kali lipat. Rasa percaya diri yang sayangnya sering kali, kalau didukung kurang empati tadi, bisa memunculkan sifat arogan," ujar Nuschayati.
"Saat dia merasa mendapatkan lawan tidak setara
menurut dia, pesaing yang di bawah kapasitas yang dia kuasai, dia miliki, akan
timbul perasaan untuk makin ingin menguasai. Arogansi, menunjukkan kekuasaan,
kemampuannya, itulah yang sedang dihadapi," lanjutnya. (ND)