Image Source : Instagram
Bharada Richard Eliezer atau yang dikenal dengan Bharada E akhirnya menjalani sidang kode etik Bharada Richard Eliezer. Meski terlibat dalam kasus penembakan Brigadir Yosua Hutabarat, rupanya Bhaada E tetap akan menjadi seorang polisi.
Bukan hanya netizen, Nikita Mirzani rupanya ikut berkomentar soal hal ini. Dia merasa tak terima dengan putusan siding tersebut. Hal ini disampakikannya melalui unggahan Insta Story, yang mana langsung menandai akun Instagram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Teruntuk bapak Kapolri @listyosigitprabowo beserta jajarannya yang terhormat. Saya bertanya kenapa Barada E yang jelas-jelas sudah membunuh dan menembak apapun alasannya karena disuruh atasan masih bisa menjabat sebagai polisi?" tulis Nikita Mirani.
"Dia juga jujur karena takut dihukum mati. Bukan karena emang mau jujur dari hati. Setelah diiming-imingi kalau jujur nerima hukuman yang sangat ringan, baru tuh si Barada E jujur," sambungnya.
Menurut artis berusia 36 tahun ini, seharusnya kepolisian tak boleh pilih kasih terhadap oknum polisi lain yang menerima hukuman dipenjara, terutama yang terlibat kasus pembunuhan Yosua, apabila Richard Eliezer saja diterima kembali di instansi polisi.
"Ya kalau begitu jangan pilih kasih, semua oknum polisi yang divonis bersalah udah dipenjara jangan dipecat. Sama semua yang terlibat kasus Sambo juga jangan dipecat, yang nembak itu cuma Sambo dan Barada. Ingat pak, polisi yang lain enggak ada yang ikutan nembak bila perlu pulihkan nama baiknya," katanya.
Di akhir tulisannya, ibu tiga anak itu memberikan pernyataan menohok yang menyinggung nama baik Polri yang sempat rusak karena kehebohan kasus pembunuhan Yosua.
"Tidak ada kesalahan di atas membunuh
yang lebih sadis. Ini aja membunuh masih bisa jadi polisi kan. Jangan karena nama
kepolisian sudah jelek. Jadi lah ikut-ikutan apa kata netizen. Polisi ada bukan
karena netizen. Harus diketahui ya. Tenang aja Pak, entar juga nama kepolisian
baik lagi," tutupnya. (ND)