Image Source : Cumicumi
Industri K-Pop belakangan tengah memanas usai HYBE resmi menjadi salah satu pemegang saham terbesar di SM Entertainment. Melansir dari Sports Donga, HYBE membeli saham milik Lee Soo Man tersebut dengan harga 422,8 miliar won atau sekitar Rp 5,138 triliun.
Bukan hanya netizen, keputusan ini juga menuai pro dan kotra bagi karyawan SM Entertainment. Banyak yang menolak akuisisi HYBE, padahal kerjasama ini telah disetujui oleh Lee Soo Man tersebut. Tercatat ada 170 orang karyawan yang menolak akuisisi tersebut.
Fakta ini terungkap dari sebuah tulisan di Blind, komunitas daring khusus pekerja kantor Korea Selatan yang diduga dari karyawan SM Entertainment. Karyawan tersebut mengaku kehilangan semangat kerja karena merasa SM hanya akan menjadi agensi dengan sejarah yang baik di bawah HYBE.
"Seperti apa rasanya ini? Berkat lebih banyak konser (offline) setelah pandemi, kinerja perusahaan meningkat. Tapi terlalu banyak pekerjaan setiap hari. Saya bekerja dengan harapan kecil setiap kali saya melakukan proyek," ujar karyawan tersebut.
"Sekarang, saya merasa seperti saya telah kehilangan itu juga. Tidak peduli seberapa keras kita bekerja di masa depan untuk membuat artis SM No. 1, SM hanya akan menjadi label di bawah Hybe dengan rekam jejak yang baik. Rasanya semua tradisi dan sejarah telah ditolak. Apakah saya satu -satunya yang merasa aneh?" sambungnya.
Tulisan tersebut ternyata diunggah kembali ke komunitas khusus untuk dilihat karyawan SM yang langsung dikomentari oleh para pekerja lainnya. Ada seorang karyawan yang berkomentar bahwa Lee Soo Man terlalu sombong dan tidak peduli dengan masa depan SM Entertainment serta karyawan yang sudah loyal dan berdedikasi.
"Saya merasa SM kehilangan kekuatan untuk bertahan meskipun itu sangat sulit. Kami memiliki kebanggaan. Tetapi bahkan kesombongan terakhir yang tersisa terpesona oleh kesombongan Lee Soo Man" komentar seorang karyawan lainnya.
Sedangkan menurut laporan dari Star News, 85 persen dari 200
karyawan yang mengikuti jajak pendapat menolak akuisisi SM Entertainment oleh
HYBE. Mayoritas karyawan SM lebih menyukai melanjutkan dengan rencana yang saat
ini dibagikan oleh co-CEO Lee Seong Soo dan Tak Young Joon. (ND)