Hanung Bramantyo beberapa waktu yang lalu sempat mengungkapkan rencana akan mengangkat kasus pembunuhan aktivis 'Munir' dalam film layar lebar. Namun dia mengaku terpaksa mengurungkan niat tersebut.

Hal ini disampaikan suami Zaskia Adya Mecca ini melalui unggahan Instagramnya. Hanung Bramantyo  sempat yakin ingin menggarap film mengenai aktivis HAM tersebut ketika ada pihak yang memintanya. 

"Tanggal 7 September 2004, lelaki pejuang HAM ini dibunuh. Sampai hari ini dalangnya tidak tertangkap. Pernah suatu hari saya diminta membuat filmnya. Tanpa ragu saya menyatakan bersedia," ungkap Hanung Bramantyo.

Namun Hanung lalu menjelaskan mengapa dirinya mengurungkan niat tersebut. Keesokan harinya, kata Hanung, dia menerima telepon dari orang tak dikenal yang hendak menemuinya. Dia pun lantas mempertimbangkan niatnya itu. Dia mengaku tak ingin mengalami hal buruk dikemudian hari.

"Katanya ngefans sama saya dan pengin kenalan. Setelah saya selidiki ternyata si penelepon seorang pensiunan tentara. Hati saya langsung mak jleb. Perasaan saya enggak enak," tulis Hanung Bramantyo.

"Daripada nasib saya seperti sang Brigadir," imbuhnya.

Sutradara kondang berusia 46 tahun ini juga mengatakan bahwa hingga kini kasus pembunuhan Munir masih misterius. Hanung pun mengaitkan kasus tersebut dengan kematian Brigadir J yang tengah menjadi sorotan publik saat ini.

"Pelakunya sudah tertangkap, tapi dalangnya masih bebas. Siapa dia? Yang jelas orang kuat. Mungkin Aswatama. Melihat tragedi Duren Tiga, saya jadi paham kalau keadilan sulit ditegakkan jika menyentuh aparat," tulis Hanung Bramantyo.

Diakhir keterangannya, Hanung pun memanjatkan doa terbaik bagi arwah mendiang Munir. Dia juga berharap keadilam akan senantiasa diperoleh pihak keluarga yang ditinggalkan.

"Buat cak Munir, saya titipkan doa. Semoga keadilan segera tiba buat sampean. Agar keluarga yang ditinggalkan tenang. Alfatehah," tuturnya. (ND)

cr image: Instagram