Kasus dugaan penipuan yang menjerat Olivia Nathania alias Oi hingga kini masih terus bergulir di meja hijau.

Bagaimana tidak, putri penyanyi lawas Nia Daniaty itu tak hanya digugat oleh satu orang, melainkan 179 orang yang mengaku sebagai korban CPNS bodong yang dilakukannya.

Dalam kasus hukum tersebut, Oi pun dituntut untuk mengembalikan semua ganti rugi yang diderita para korban. Tak tanggung-tanggung, total ganti rugi tersebut disinyalir mencapai angka 8,1 miliar rupiah.

Didampingi kuasa hukum, ratusan korban Oi pun telah melayangkan gugatan tersebut ke Pengadilan Negeri jakarta Selatan pada Senin 29 Agustus 2022 lalu.

"Saat ini yang mendaftarkan gugatan perdata ada 179 orang dengan total nominal Rp8,1 miliar," kata Mila Ayu kuasa hukum korban, Senin (29/8).

Selain menuntut ganti rugi, ratusan korban juga melaporkan suami Oi, Rafly Tilaar yang diduga juga turut menikmati hasil dari penipuan istrinya itu.

"Karena Rafly turut diduga menikmati dan turut serta ada di kasus ini," tambah Desi Hadi Saputri kuasa hukum korban yang lain.

Kasus penipuan CPNS yang menjerat Oi ini pun semakin menjadi perbincangan publik karena tak hanya menimbulkan kerugian materi pada korbannya.

Tak tanggung-tanggung, kasus yang menjerat Oi itu pun diduga sampai merenggut nyawa para korbannya.

"Jadi kalau sempat pengacara Oi bilang masa ada yang meninggal, iya saking depresinya. Ada lima orang yang meninggal yaitu orang tua korban dan ada beberapa anak yang mengalami depresi juga, jadi setiap disebut nama Oi dia teriak-teriak, dia juga nggak mau denger nama Oi sampe segitunya depresi korban," lanjutnya seperti yang dikutip detikcom.

Ada sekitar 5 nyawa melayang karena kasus tersebut. Tak hanya itu, banyak pula para korban penipuan Oi mengalami sakit parah hingga depresi.

"Bu Agustin dia sampe kena liver dan harus operasi juga," ucap Desi. (WS)

 

Sumber foto: instagram/@niadaniatynew