Image Source :
Idris Sardi lahir di Jakarta, 7 Juni 1938. Idris dikenal sebagai pemain biola ternama Indonesia. Sejak usia 16 tahun, Idris sudah memiliki kemampuan menggesek senar biola. Kepiawaian bermusik rupanya warisan dari sang ayah, Bp. Sardi, yang juga seorang pemain biola Orkes RRI Studio Jakarta.
Di dunia film, Idris juga dikenal sebagai ilustrator musik hebat. Sejumlah penghargaan berhasil ia dapatkan seperti, anugerah Piala Citra dari Festival Musik Indonesia untuk kategori Penata Musik Terbaik, antara lain pada film Pengantin Remaja (1971), Perkawinan (1973), Cinta Pertama (1974), dan Doea Tanda Mata (1985).
Tak hanya itu, Idris juga tak pelit berbagi ilmu. Buktinya, sejumlah talenta baru di dunia musik ia orbitkan. Salah satunya yang menjadi sorotan adalah Maylaffayza Wiguna.
Jadi, tak heran kedua anak Idris juga mewarisi bakat seni. Santi Sardi dan Lukman Sardi, keduanya sukses berkarier di dunia film. Lukman Sardi sendiri diketahui membintangi sejumlah film dan masih eksis hingga kini.
Namun, pria yang dijuluki sebagai Mozart-nya Indonesia itu telah tiada. Idris Sardi meninggal dunia di usia 75 tahun, di Rumah Saikit Meilia, Cibubur pada pukul 07.25 WIB, Senin (28/04).
Kabarnya, jenazah akan disemayamkan di Cimanggis. Namun, pihak keluarga belum memberikan keterangan resmi soal penyakit yang diderita Idris. Selamat jalan Idris Sardi, sang maestro biola Indonesia. Karyamu adalah warisan berharga bangsa.