Image Source :
Pengguna media sosial Instagram belakangan tengah menggemari tren berbagi informasi lewat fitur Insta Stories. FItur ini mencantumkan pertanyaan soal nama panggilan, tanda tangan, foto masa kecil, dan lain-lain. Sayangnya, tren ini ada yang dimanfaatkan oleh oknum kriminal untuk melakukan tindak kejahatan.
Hal ini diungkap oleh akun Twitter @ditamoechtar_. Pengguna akun Twitter tersebut bercerita soal penipuan yang dialami oleh salah satu temannya belum lama ini. Sang teman mengaku jadi korban penipuan karena pelaku mengetahui nama panggilan dekat dirinya. Pencantuman nama panggilan itu yang diduga jadi alat untuk pelaku melakukan penipuan.
"Pagi tadi teman saya telepon, nangis-nangis abis ditipu katanya. Biasalah, penipu yang telepon minta transfer gitu, yang bikin teman saya percaya, si penipu manggil dia 'Pim'. 'Pim' adalah panggilan kecil teman saya, yang hanya orang dekat yang tahu. Terus dia ingat dia abis ikutan ini: Variasi panggilan nama kamu," tulis akun Twitter @ditamoechtar_.
Usai munculnya kasus penipuan dengan memanfaatkan fitur Instagram yang sedang tren ini, Audi Marissa pun ikut angkat bicara. Ia memperingatkan netizen untuk lebih hati-hati dalam membagikan informasi data pribadi di media sosial.
"Hati-hati ya teman-teman!!," tulis Audi.
Tak hanya itu, unggahan soal kasus penipuan dengan memanfaatkan fitur Instagram ini juga dibanjiri komentar dari netizen. Banyak yang merasa bahwa orang-orang terlalu ceroboh untuk membagikan informasi pribadi di media sosial.
Tidak sedikit yang mengingatkan agar tak mudah memberi informasi pribadi seperti nama panjang kamu, foto KTP, nama ibu kandung, tempat tangal lahir, hingga nomor rekening. (ND)