Image Source :
Penyesalan selalu datang terlambat. Begitulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan suasana hati aktor Dwi Sasono saat ini. Aktor kenamaan itu ditangkap polisi di kediamannya, Pondok Labu, Cilandak Jakarta Selatan, atas dugaan kepemilikan dan penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Saat dirilis di hadapan polisi dan media, Dwi Sasono menyesali perbuatannya dengan mengakui kesalahannya dan mengungkap keinginannya untuk sembuh dari ketergantungan narkoba, agar bisa kembali ke keluarganya dalam kondisi normal.
“Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih untuk teman –teman dari pihak kepolisian, dengan baik sudah mengurus saya di sini. Saya memang betul saya pemakai, saya memang ketergantungan, saya salah, saya bukan orang jahat, saya bukan pengedar, saya bukan penipu, saya bukan kriminal, saya korban. Saya ingin sembuh. Saya ingin segera pulang kembali ke rumah saya bertemu dengan keluarga saya. Untuk teman-teman media semua di sini, yang mungkin teman-teman melihat di TV, kalau masih pakai, masih menyimpan, lebih baik mending stop sekarang jangan menunggu sampai tertangkap. Lebih baik kita mulai hidup sehat”, ungkap Dwi Sasono lewat konfrensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (1/6)
Selain menemukan ganja seberat 16 gram di rumahnya, Dwi Sasono diduga mengkonsumsi narkoba baru satu bulan belakangan ini. Untuk itu, polisi pun melakukan pemeriksaan dan mengurai keterangan dari sang istri, Widi Mulia. Aksi Dwi Sasono memakai narkoba ternyata jauh dari pengetahuan istrinya. Bahkan polisi menilai, Dwi Sasono begitu rapi menyembunyikan perbuatannya dari keluarga terdekatnya, dilihat dari caranya menyimpan ganja tersebut.
“Kalau pengakuannya setelah kita lakukan pemeriksaan saksi termasuk istrinya tidak mengetahui sebenarnya, dia diam-diam,dan rapih sekali. Makanya pada saat kita melakukan penangkapan, barang bukti tersebut dia sembunyikan betul-betul yang istrinya pun tidak tahu barang bukti tersebut”, ungkap Kabid Humas. Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Yusri Yunus.
Sejak Dwi Sasono ditahan 26 Mei kemarin, tim kuasa hukum sudah berusaha mengajukan permohonan Assessment untuk rehabilitasi. Hingga kini pengajuan Assessment tersebut masih diproses pihak kepolisian.
“Kami dari kuasa hukum DS seperti sama sama kita dengar tadi bahwa yang bersangkutan ini merupakan korban dan telah mengajukan assessment hasilnya nanti kita tunggu deh. Permohonan assessment itu sudah diajukan kemarin ya kami berharap DS bisa diassessment. Beliau bener bener down ya tapi namanya manusia melakukan kesalahan kita akan hadapi sama sama” ungkap Aris Marasabessy SH.