Dampak pandemi virus corona yang telah meluluhlantahkan perekonomian ternyata juga dirasakan oleh kehidupan Misca Fortuna atau yang lebih dikenal sebagai Misca “Mancung” dahulu sering muncul di layar kaca dengan salah satu sinetron Mak Ijah Ingin ke Mekkah yang merupakan salah satu sinetron favorit pemirsa.

Setelah lama tidak muncul dilayar kaca, akhirnya Misca Fortuna bersama dengan sang Ibunda tercinta serta adiknya membuka usaha warung nasi untuk menyambung hidup. Namun sayang, dimasa pandemi virus corona ini, warung nasi yang menjadi andalan mereka harus tutup sehingga untuk melanjutkan kehidupan mereka, terpaksa sang Ibunda meminta tolong kepada sanak dan famili sekedar meminjam uang. Maka inilah curahan hati pilu dan mengiris hati Misca Fortuna dan sang Ibunda dirumah kontrakan mereka.

“Sedih ya ramadan kali ini karena biasanya bisa keluar kalau sekarang kan ga bisa ya, kalau ketakutan sih pasti iya ya dalam situasi seperti ini ya, besok-besok mikir kalau mau sahur dan buka mau pakai apa, karena kita kan ga bisa usaha ya warung nasi tutup, ga ada penghasilan jadi kalau ketakutan pasti ada ya cuma ya kita jalanin aja.” ujar Jacky Susilowati Ibunda dari Misca Fortuna.

Jacky Susilowati mengatakan bahwa dengan keadaan yang sangat memprihatinkan ini dirinya harus membagi lauk satu butir telur untuk dimakan oleh mereka bertiga karena tidak ada nya uang untuk membeli lauk pauk.

“Ya kalau penghasilan sama sekali ga ada ya, bahkan kemarin saya sempat untuk mencari kerja ya cuma ga ada jawabannya, dalam keadaan seperti ini saja karyawannya banyak dikeluarin kok, jadi solusinya pinjam sama saudara paling 100 atau 200 ribu untuk beberapa hari, cuma kita mikirnya kalau sudah mau habis lalu ada lagi rezeki dari lainnya, entah darimana asalnya tiba-tiba nanti ada yang kasih ini dari anak yatim, terus kalau udah mentok ga ada baru deh kita pinjam sama teman atau saudara pinjam dong uang buat makan. Karena kondisinya seperti ini ya lauknya sekarang cuma makan telor dan mie terus. ” ujar Jacky Susilowati Ibunda dari Misca Fortuna dengan suara lirih.

Jika pada pagi dan siang hari mereka makan lauk hanya dengan satu butir telur yang digoreng, maka pada malam hari mereka mengganti lauknya dengan mie instan.

“Kalau sekarang ini kita sehari nih misal pagi hari satu telur ini untuk dimakan bertiga, kalau siang hari begitu juga satu telur untuk bertiga, nah kalau malam paling diganti mie, itu juga mie digoreng untuk bertiga lagi.” ungkap Jacky Susilowati Ibunda dari Misca Fortuna dengan suara lirih.

Sebelum memasuki bulan ramadan, Jacky Susilowati pun telah memberitahukan kepada Misca Fortuna yang telah mengerti dengan kondisi saat ini bahwa dibulan ramadan kali ini tak ada lagi menu makanan seperti kolak pisang atau ubi layaknya seperti ramadan sebelumnya.

“Ya cukup ga cukup sih dicukupkan ya, kita kan mikirin buat besok ya, kalau hari ini ga ada lauk ya mending kita irit ya. Dari waktu sebelum puasa kita sudah bilangin ya ke Misca ini, kakak ini kan mau puasa ya, kita udah ga bikin kolak lagi ya. Pernah dia bilang ke saya pengin makan ini cuma ya mau bagaimana lagi sekarang keadaannya sedang susah.” ungkap Jacky Susilowati Ibunda dari Misca Fortuna.

Melihat perjuangan yang penuh dengan kegetiran, Misca Fortuna pun meneteskan air matanya karena tak kuat menahan haru serta mengatakan bahwa dirinya bangga kepada sang Ibunda tercinta yang telah sekuat tenaga berjuang dan menjaga dirinya serta adik tercintanya.

“Ya bangga ya dengan mama ya, karena sudah berjuang untuk anak-anaknya. Terima kasih ya ma sudah berjuang dan jagain aku dan amoy.” tutup Misca Fortuna dengan meneteskan air mata.