Image Source :
Setelah dinyatakan negatif virus covid-19, Andrea Dian dan Ganindra Bimo ingin berbagi cerita mengenai virus covid-19. Lalu seperti apa ketika Andrea Dian serta Ganindra Bimo mengetahui jika Andrea positif virus corona? Andrea serta Bimo mengatakan tak memungkiri jika mereka berdua mengalami rasa panik, takut, cemas dan was-was karena belum pernah mengalami masalah ini serta bagaimana cara menghadapinya.
Berikut Andrea Dian dan Ganindra Bimo berbagi pengalamannya agar kita bisa menghadapi dan antisipasi virus covid-19.
Ganindra Bimo : Gue juga waktu pertama kali dengar kalau Andrea terkena covid-19 itu ternyata hikmahnya adalah agar kita lebih dekat dengan Tuhan, ditambah kita juga jadi sadar kalau kita punya teman dan sahabat yang luar biasa. Menurut gue sih ya wajar aja ya kalau pertama kali mendengar kaget takut panik semua nya campur aduk ya. Kalut ya karena sebelumnya belum pernah menghadapi hal seperti ini ya. Was-was, nangis satu dua hari ya tapi setelah melewati ini terus kita mikir, iya ya kita kan punya Tuhan ya, dan jika Tuhan mengizinkan ini terjadi pada kita ya kalau kita sudah melewati kita bisa bersaksi dan berbagi ya. Mungkin dengan kejadian ini setelah kita melewati masalah ini dan kini kami berbagi, mungkin terus orang-orang yang menonton ini bisa berpikir ohhh, covid itu bisa disembuhkan ternyata oh sebaiknya kita jangan takut tapi lebih ke arah waspada karena kalau kita takut jatuhnya malah jadi paranoid ga bisa berbuat apa-apa.
Ganindra Bimo : Ketika Andrea terkena covid-19 jelas doa adalah kunci utama karena disaat kita merasa ga punya partner, maka partner utama kita adalah Tuhan. Dan dalam berbuat kegiatan apapun sebaiknya berdoa dahulu. Emang bener bukan maksud gue mau sok-sokan agama tapi dengan doa lah kita bisa menjadi berpikir lebih jernih kita kita berdoa.
Ganindra Bimo : Sekarang kan orang-orang kan pada takut nih sama corona, jadi virusnya ini bukan hanya corona saja ya tapi virusnya adalah “ketakutan”. Jadi kalau kita sudah terkena itu ya vaksinnya itu apa? Ya vaksinnya itu LOVE, cinta dari teman, keluarga, sahabat. Nah kemarin itu gue yang dapetin. Gue telpon Ananda Omesh, gue bilang ke dia eh dia malah ikutan mewek, tapi dia suportnya luar biasa. Ada Wulan Guritno, Gisel , Gading, Melaney Recardo, Gilang dan semua orang juga. Jadi mereka mau nunjukkin kalau kita harus hadapi ini dengan bersama sama. Jadi ketika kita menghadapi yang buruk, sekeliling kita memberikan dukungan ke kita. Karena orang yang sudah terkena covid-19 itu bukan hanya sakit secara fisik saja tapi juga psikis dan mental.
Andrea Dian : Iya emang saat itu kita emang harus suport orang yang terkena virus covid-19 ya walaupun kita ga kenal agar orang yang terkena covid-19 itu ada keyakinan bahwa gue bisa sembuh jadi dengan keyakinan itu bisa membantu proses penyembuhan covidnya.
Ganindra Bimo : Jadi waktu Andrea terkena positif covid-19 itu wow banyak sekali sahabat, teman, keluarga yang suport Andrea ya, yang WA andrea, video call Andrea dan itu yang membuat kami jadi tidak sendiri menghadapi masalah ini. Nah waktu satu kamar di Rumah Sakit AL Mintoharjo, ada pasien yang juga terkena malah dijauhi oleh keluarganya bahkan dikucilkan. Dan impactnya apa? Impactnya Andrea menjadi negatif, pasien yang dikucilkan ini tetap positif. Jadi sosial distancing itu adalah ngejauhin diri dari keramaian. Untuk apa? Untuk menjauhkan diri dari virusnya bukan menjauhkan diri dari kemanusiaan.