Image Source :
Kabar duka datang dari penyanyi Shelomita, Ayahanda Didi Hadju meninggal dunia pada Senin (6/4) pagi pukul 01.34 WIB. Didi Hadju yang merupakan personel band The Steps langsung dimakamkan pada Senin (6/4) tadi siang di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Suasana pemakaman dihadiri keluarga dan sanak saudara. Kepergian Didi Hadju di tengah pandemi corona membuat seluruh keluarga dan tamu yang hadir di pemakaman menggunakan masker. Tampak Shelomita sang putri tercinta, Rayi RAN sang menantu, hingga kehadiran Yasmine Wildblood beserta suami di pemakaman Didi Hadju.
"Turut berduka cita untuk mbak Mita dan keluarga atas meninggalnya Om Didi Hadju semoga keluarga tabah diberi ketabahan apalagi situasi dan kondisinya seperti ini kan," ungkap Yasmine Wildblood dan Abi Yapto saat ditemui di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan (6/4).
Didi Hadju meninggal dunia akibat sakit kanker prostat yang diderita sejak 2017. Mendiang Didi Hadju juga sempat menjalani pengobatan suntik yang dilakukan selama tiga bulan sekali. Namun pada tahun 2019, Didi Hadju sempat jatuh sehingga membuat kondisinya semakin turun dan melemah. Setelah sempat dibawa ke rumah sakit, organ ginjal Almarhum Didi Hadju juga ikut bermasalah yang membuatnya tak mampu lagi berdiri dan hanya berbaring di tempat tidur.
BACA JUGA, Musisi Lawas Didi Hadju, Ayahanda Shelomita dan Reuben Elishama Meninggal Dunia
"Jadi papa tuh dari 2017 udah ada kanker prostat, saat itu stadiumnya masih 1C jadi kita juga tenang lah masih enggak apa-apa, dia juga masih oke. Ada pengobatan tiga bulan sekali disuntik tapi memang 2019 papa jatuh. Setelah dia jatuh dia melemah, masuk rumah sakit terus ternyata dia ginjalnya udah bermasalah dan mulai ke mana-mana kalo cancer. Terus udah dipasang stand buat ginjalnya membaik, jatuhnya itu susah diperbaiki jadi sampe dia lemah di tempat tidur terus," ungkap Shelomita saat ditemui di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Sejak saat itu kondisi Didi Hadju kian hari kian menurun. Shelomita juga mengungkapkan jika kondisi Ayahanda selama seminggu sudah mulai kesulitan untuk berbicara. Dirinya mengaku, pagi hari sebelum Didi Hadju dipanggil Yang Maha Kuasa, sempat melakukan panggilan video dengan seluruh anggota keluarga. Namun takdir berkata lain, video call tersebut menjadi panggilan video terakhir yang dilakukan Shelomita kepada ayahnya.
Hingga sore keadaan Didi Hadju terus menurun dan kesulitan untuk bernapas, personel band The Steps ini pun tutup usia pada dini hari pagi di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bintaro, Tangerang Selatan.
"Dari situ mulai makin melemah makin melemah, fisioterapi dia kesusahan tapi tetap masih bisa ngobrol. Nah, satu minggu ini papa kok ngomongnya susah apa dia capek, enggak kepikiran saya. Terus tapi memang si kanker prostat ini udah ke tulang dan mungkin udah ke tenggorokan tempat dia berbicara. Kemarin pagi kita video call masih ketawa-ketawa karena ada pandemi ini kita memang menghindari ketemu papa karena keadaannya lemah kita enggak berani datang membawa risiko. Kemarin kita video call semua dapat sekeluarga besar ngobrol itu memang dia udah enggak bisa ngomong tapi dia senyum tapi enggak bisa ngomong, saya enggak nyangka kalau itu video call terakhir terus sorenya tensi turun karna tensi turun napasnya kesulitan ternyata HBnya rendah sekali nah enggak lama flat lah ternyata udah enggak ada," tutur Shelomita.
Shelomita juga mengungkapkan jika ayahnya tidak pernah mengeluh selama sakit bahkan hingga saat terakhirnya sebelum menghadap Yang Maha Kuasa. Kepergian ayahanda yang begitu tenang membuat Shelomita dan keluarga ikhlas. Sang menantu, Rayi yang merupakan personel RAN mengatakan jika keluarga tidak merasakan firasat apapun atas kepergian Didi Hadju. Didi Hadju hembuskan napas terakhir di usia 73 tahun.
"Kalau dibilang firasat sih mungkin sebenarnya enggak begitu firasat-firasat yang gimana tapi semuanya selama ini dari pihak keluarga berusaha ikhtiar tapi kita ikhlas karena kita yakin apapun yang terjadi pasti yang terbaik yang diberikan oleh Allah SWT," pungkas Rayi.