Image Source :
Tantri Kotak dilanda sedih lantaran bayi mungilnya, Arka masuk rumah sakit. Padahal anak keduanya itu belum genap sebulan pasca lahir.
Melalui akun YouTube, Tantri dan sang suami, Arda sedikit bercerita tentang penyakit yang diderita sang buah hati. Berikut cumicumi.com akan mengulasnya:
Bilirubin tinggi
“Arka itu lahir tanggal 20 ya, 20 Februari 2020 dalam kondisi sehat walafiat jadi boleh pulang gitu setelah lahir bilirubinnya oke. Terus juga pokoknya dikatakan oke lah untuk pulang. Nah, setelah seminggu kemudian kita cek ya, cek biasa, cek mingguan setelah lahir kan. Begitu dicek kok bilirubinnya tinggi sekitar 14. Tapi Alhamdulillah dokter itu membolehkan untuk pulang, coba-coba sinar dulu di rumah. Kondisi kan memang Jakarta saat itu hujan terus-terusan tuh, setiap pagi mendung segala macam. Nah, enggak ada sinar matahari. Jadi sempat bingung pakai apa ya sinarnya. Terus dokter kita menyarankan bikin saja dari lampu, enggak perlu pakai lampu yang biru karena kan harus pakai kacamata dan segala macam karena sinar UV, jadi yang penting hangat saja pakai lampu 100 watt, bisa 40 watt bisa. Dicari tahu lah segala macam,” cerita Tantri dalam video
“Supaya merasang sang baby haus ya, biar meminta minum ASI pada ibunya. Karena benar-benar enggak ada matahari ya. Susah banget sih,” sambung Arda.
“Alhamdulillah yang kasus billirubin itu seminggu kemudian dicek turun dari 14 ke 11 karena memakai lampu bohlam itu. Billirubin sebenarnya Alhamdulillah beres lah,” lanjut Tantri.
Bayi Tertular Virus
“Sebelum masuk check-up ke minggu pertama itu jadi kakaknya Arka itu, Kara itu sudah sakit waktu pas aku lagi lahiran itu dia sudah sakit batuk pilek. Sampai akhirnya kita memutuskan dia ke dokter terus-terusan ya. Karena aku pengen begitu Arka pulang, Kara sudah sembuh jadi bisa main. Tapi yang namanya virus sekarang yang lagi gila-gilaan itu kita enggak bisa sembuh dengan cepat. Harapan kita tuh Arka pulang ke rumah, Kara dalam keadaan sembuh. Tapi ternyata si Kara tuh belum sembuh pas Arka pulang. Nah, kalau sudah punya kakak ternyata gitu deh banyak juga yang ceritain ke kita, 'kalau sudah punya kakak, adiknya pasti ketularan'. Nah, yang kasihan adalah ini new born yang dia belum punya anti bodyi terhadap dirinya sendiri,” tutur Tantri.
“Walaupun Kara sangat sayang sekali dengan adiknya, dan pengen sekali menyentuh adiknya. Ya kita izinin karena kita enggak tega kan. Akhirnya kita izin cuma boleh pegang tangan kaki, nggak boleh pegang area muka. Tapi kan yang namanya virus kita enggak pernah tahu. Kara juga lagi susah banget untuk dipisah tidurnya. Jadi Kara batuk, Arka ada di dalam satu kamar walaupun jaraknya lumayan jauh ya, tetap saja kena gitu virusnya. Akhirnya Arka kena tuh batuk pilek ketularan sama kakaknya, yang aku enggak tahu ketularan dari siapa dan segala macam . Cuma balik lagi virus kita enggak pernah tahu dari mana ditambah tidak ada matahari yang support dia untuk bisa dia menghangatkan badannya untuk mengeluarkan lendir batuk pilek,” sambungnya.
Bayi Lemas Karena Tak Mau Minum ASI
“Akhirnya minggu kedua dibawa lah ke dokter, dokter Vita menyarankan, 'sudah ASI saja, cuma batuk pilek doang', tapi ternyata setelah di diamin selama tiga hari lah setelah ke dokter itu Arka demam, aku nenenin dia enggak mau. Aku pernah juga kan, aku kasih ASI perah kolostrumnya masih banyak. Aku minta tolong sama mama untuk pakai. Kenapa sama mama, kenapa enggak sama aku, karena aku pernah baca kalau dia sama ibunya enggak akan pernah mau minum ASI pakai media lain, selain dari ibunya langsung. Jadi aku minta tolong sama mama untuk suapin Arka dan hari itu masih mau. Dan saat itu panasnya turun Alhamdulillah, tapi setelah itu tuh dia nenennya enggak sehat, biasanya cuma yang ngempeng doang, jadi kayak sudah enggak ada daya sudah lemas banget. Alhamdulillah enggak panas malam itu. Tapi besokannya siang sekitar jam setengah 9 itu aku mandiin dia terus nenen, nah dari jam 9 sampai jam 2 tuh dia enggak bangun, enggak nenen. Terus aku gangguin, aku kelitikin kakinya. Tapi dia tuh benar-benar lemas selemasnya buka mulut juga enggak, dikasih ASI juga enggak mau. Aku sama mama sudah mulai panik tuh, kenapa nih anak aku enggak mau melek, enggak menangis, enggak buka mulut juga enggak, terus napasnya juga sesak. Itu aku langsung tanya sama doketr Vita. Terus dokter Vita bilang, 'oke bawa ya ke rumah sakit sekarang',” papar Tantri.
Dokter Menyarankan Bayi Tantri Dirawat di Rumah Sakit
“Terus kita bawa ke UGD, itu dia masih lemas banget tuh matanya dibuka juga enggak mau. Sampai UGD itu dia sempat nangis terus aku nenenin, dia lumayan kuat tuh nyusunya, turun tuh panasnya kan sempat sampai 39 ya, turun tuh dicek lagi sempat 37. Dokter kita menyarankan dirawat bisa, karena ini kan lumayan lama batuk pileknya,” ungkapnya.
Bayi Tantri Menderita Bronkopneumonia
“Habis situ diinfus, dirontgen, periksa darah, pokoknya sesuai dengan SOP, pokoknya seusai dengan struknya dokter Vita. Akhirnya malam itu juga ketahuan kalau Arka terkena bronkopneumonia,” jelas Tantri.
“Itu bakteri yang bisa nyerang siapapun. Cuma kalau nyerang ke baby itu bisa infeksi di paru-paru,” sambung Arda.
“Jadi dia (bakteri) menyerang ke paru. Jadi ada bakteri ke paru dia ini sebenarnya penyakit yang rentan banget terkena pada anak-anak. Tapi yang bahaya adalah, dia masih new born, dia belum punya anti bodi, dia belum bisa mengeluarkan lendir, pokoknya banyak hal yang dia belum bisa itu sudah kena ke dia. Jadi kita penanganannya benar-benar pelan sekali tidak bisa langsung brek-brek. Jadi di paru-paru Arka sebelah kanannya itu ada lendir, yang kita tidak tahu lendirnya itu bentuknya cair atau padat. Maksudnya kental ya. Itu tuh kalau misalnya kita nenen langsung kita takutnya, pas dia lagi kesedak itu takutnya ASI itu masuk ke paru-paru dan itu akan menjadi satu penyakit baru yang memang dibawa ke NICU. Jadi disaranakan menggunakan selang yang langsung ke lambungnya. Itu Masya Allah, kebayang enggak sih aku sama Arka lagi belajar untuk saling menyusui, Arka baru belajar ngenyot ASI, tiba-tiba Arka enggak boleh langsung ke aku. Jadi aku harus pumping dan aku kasih langsung ke lambung. Hari keempat boleh nenen langsung, karena kondisi Arka mulai membaik. Memang lama untuk menghilangkan lendirnya, tapi setidaknya dia sudah tidak sesak napas karena sudah enggak ngik...ngik..., bunyi. Ini bukan asma karena dia masih terlalu dini untuk dibilang asma karena dia masih new born,” tandas Tantri. O nov/berbagai sumber