Image Source :
Sudah setahun belakangan, komedian Bopak Castello mengidap penyakit paru-paru. Mengidap penyakit gangguan fungsi paru-paru cukup lama, Bopak Castello menceritakan bagaimana penyakit berat itu bisa bersarang di tubuhnya. Berikut cumicumi.com merangkum kisah penyakit tuberkulosis yang dideritanya.
Paru-paru Berfungsi Separuh
“Kesehatan lumayan, Paru-paru tinggal separuh. Gimana kita menjaga. Sistem pernapasan yang berkerja paru sebelah kanan saja sedangkan paru kiri tidak berfungsi. Berat badan sempat turun drastis waktu divonis sakit paru-paru. Secara medis lakukan pengobatan ke salah satu RS di Bekasi, dibilang Dokter satu paru-paru ga berfungsi jaid harus hati-hati,” ujar Bopak Castello ditemui di Mampang, jakarta Selatan pada Kamis (7/11).
Napas Sering Sesak
“Habis tanda tangan kontrak sebuah judl sinetron malah masuk RS, ditelepon tetap harus main karena sudah kontrak, tapi Bopak minta syutingnya ga lebih dari jam 10 malam sudah selesai. Rasanya sesak saja, ga leluasa bernapas kayak dulu, kalau dulu saya kerja ngelawak banyak gerak, kalau sekarang terlalu banyak gerak langsung ngos-ngosan. Kalau sudah dikerjain rekan-rekan pasti langsung sesak dan dikasih minum,” terang bapak beranak satu itu.
Penyebab Pola Hidup Buruk
“Biasalah penyebabnya pola hidup, namanya perjuangan hidup, kan dulu masih muda merasa sombong, tidur bisa di mana saja, ternyata pas sudah usia kepala 4 usia kena lah penyakit. Dulu tidur di tempat dingin dan lembab, malam jadi siang, siang jadi malam. Bopak 30 tahun lebih besarnya di jalan, hidupnya ibarat kayak nomaden, dari teman yang nampung, pola hidup ga jelas,” lanjut Bopak.
Pantangan Keras
“Karena dibilang paru-paru sebelah ga berfungsi, saya tetap diminta untuk hati-hati. Saya sama sekali ga boleh capek, harus hindari orang merokok. Saya dulu perokok berat, tapi penyakit saya bukan karena rokok tapi akibat pola hidup buruk. Saya harus makan obat selama 6 bulan lalu lanjut makan obat setahun. Ini mulai bersih paru-parunya, Bopak minum yang herbal sekarang, ga membatasi pekerjaan tapi memang ambil job yang ga terlalu capek,” ucap Bopak.
Dosa Pada Orang Tua
“Bopak 30 tahun lebih besarnya di jalan, hidupnya ibarat kayak nomaden, dari teman yang nampung, pola hidup ga jelas, ya memang dulu ada rasa protes sama ortu itu benar. Kita laki-laki ngerasa dulu kok emak kita melepas begini. Tapi pas dewasa jadi ngerti keadaan yg buat kita pisah dari ortu. Hari itu juga Bopak minta maaf dan doa tiap hari.Ya Allah ketemukan sama pertu dalam keadaan saya ga susah. Saya bahagiakan ortu tapi 4 bulan kemudian meninggal,” pungkas Bopak Castello. O gun/ana