Image Source :
Dolken, Aliando Syarief, dan Randy Nidji berbagi pengalaman seru saat mereka syuting film Warkop DKI Reborn di Maroko. Berada di lokasi yang tak biasa, ada suka dan duka yang dilalui mereka selama proses syuting berlangsung.
Apa saja pengalaman Adipati Dolken, Aliando, Randy Nidji selama di Maroko? Berikut cumicumi.com mengulasnya:
Hadapi Angin Puyuh
Randy Nidji terkejut tapi juga ketakutan saat melihat langsung angin puyuh yang terjadi di sekitar lokasi syuting. Kala itu Randy, teman-teman, dan sejumlah kru yang bertugas harus menyelesaikan beberapa adegan, namun angin kencang terus mendekat.
“Itu pertama kali lihat dalam hidup gue ada angin puyuh menuju tempat syuting,” cerita Randy saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (14/8).
“Kita sempat ngalamin kita di atas onta tiba-tiba ada angin,” sambungnya.
Cuaca Panas
Cuaca di Maroko memang sangat panas. Di tengah sinar matahari yang terik, Adipati Dolken, Aliando, dan Randy Nidji harus syuting di tempat terbuka. Untungnya tak sampai dehidrasi, kulit mereka juga tak menghitam.
“Dehidrasi, di sana tuh panas tapi nggak terlalu kayak, kita cuman bahasanya kepanasan saja, jarang keringatan. Dehidrasi nggak, cuman pas puasa iya,” ucap Adipati.
“(Kulit) Hitam sih nggak ya,” sambungnya.
Bolong Puasa
Cuaca panas, puasa pula. Itulah yang dialami Adipati Dolken, Aliando, dan Randy Nidji saat syuting film Warkop DKI Reborn di Maroko. Tak kuat menahan dahaga, jadilah mereka bolong puasa.
“Banyak bolong,” aku Adipati.
Kesulitan Cari Makanan
Dua minggu di Maroko, Adipati Dolken, Aliando, dan Randy Nidji kesulitan cari makanan. Untungnya Randy sedia makanan dari Indonesia, jadi Adipati dan Aliando bisa sedikit memanjakan lidah.
"Keluh kesah makanan sih karena gue kurang cocok sama makanan yang berbau kari segala macam, jadi cukup berat buat gue," kata Adipati.
Main-main di Gurun
Syuting di Maroko selama dua minggu, Adipati Dolken, Aliando, dan Randy menyempatkan waktu main ke gurun. Saat sedang break syuting, Adipati naik mobil di gurun, bahkan berkuda di sana. Itulah pengalaman yang tak terlupakan. O vin