Bintangi film Sunyi yang mengangkat aksi bully di sekolah, nyatanya Amanda Rawles juga pernah mengalaminya sendiri. Gara-gara berdarah bule namun berkulit gelap, Amanda Rawles dahulu kerap diejek dan dikata-katai siswa-siswa lain.

"Aku dulu pernah mengalami bully juga di sekolah. Itu yang bikin aku kayak flashback pas syuting film ini," ungkap Amanda di Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (12/2).

Meski hanya berupa ejekan dan cemoohan, Amanda mengaku sakitnya sama saja, bahkan lebih membekas, ketimbang di-bully secara fisik.

"Kalau apa yang aku alamin dulu sebenarnya enggak separah yang di film ini, enggak sesadis itu, cuma ya tetap bullying. Misalnya, seperti dari verbal, perkataan, kayak dikata-katain bule kampung, bule hitam. Kalau (di-bully) fisik enggak terlalu, tapi kata-kata itu suka lebih menusuk daripada fisik," tutur pacar penyanyi Adriel Susanteo itu.

BACA JUGA, Bulan Puasa, Amanda Rawles Minta Disediakan Ini di Lokasi Syuting

Bully yang dialami remaja di sekolah bisa berakibat fatal pada korbannya. Beruntung, Amanda justru bisa menjadikan ejekan teman-teman sekolahnya itu sebagai pemacu semangat dirinya.

"Anak-anak sekolahan mungkin belum ngerti banget efek dari bullying itu apa. Padahal efeknya itu benaran bisa jauh banget, sampai ada yang bunuh diri," ucapnya.

"Kalau aku, efeknya aku bisa ada di sini sekarang. Jadi aku mengambil bullying itu positively to myself, sampai akhirnya aku jadiin itu motiovasi untuk aku terus berkembang. Aku buktiin ke mereka yang dulu bully aku," tandas Amanda. O gun/fie