Iqbaal Ramadhan baru saja lulus dari United World Colleges (UWC) di New Mexico, Amerika Serikat. Pulang ke Tanah Air, Iqbaal ceritakan semuanya soal sekolahnya di Negeri Paman Sam, mulai dari alasan hingga pembuktian dirinya.

Kisah Iqbaal merantau di Amerika demi menuntut ilmu dan mendapat pendidikan tinggi sangat inspiratif. Berikut cerita dan penuturanya, yang telah dirangkum cumicumi.com.

Alasan Sekolah di Amerika

Ada hal menarik yang jadi alasan Iqbaal Ramadhan terbang ke Amerika demi lanjutkan sekolah. Ia mengaku tak ingin berada di zona nyaman, yang bisa membuatnya sombong.

"Salah satu alasan gue sekolah di sana karena gue terlalu nyaman banget di sini. Karier gue bagus, sekolah nilai tinggi, bentar lagi sombong, nih. Gue enggak boleh sekolah di sini dan enggak boleh ada orang yang tahu gue. Akhirnya, gue sekolah ke luar," ungkap Iqbaal saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (26/5).

Proses Hingga Diterima

Iqbaal Ramadhan rupanya sudah mulai terpikir untuk sekolah di luar negeri saat masih sibuk di boyband-nya, CJR. Nekat mendaftar, Iqbaal harus menunggu hingga enam bulan sampai akhirnya diterima di United World Colleges (UWC).

"Saya tahu dari paman saya. Saya confirm dulu ke orang tua karena masih di grup, di boyband saya kan saat itu. Saya mau melanjutkan sekolah keluar, dan memang banyak pertanyaan kenapa tiba-tiba. Saya apply, dan prosesnya enam bulan. Akhirnya saya dapat kesempatan di USA," cerita Iqbaal.

Jurusan Seni di Sekolah Asrama

United World Colleges (UWC) adalah sekolah asrama dengan siswa dari berbagai negara. Di UWC, Iqbaal Ramadhan mengambil jurusan seni yang sesuai dengan passion-nya.

"Jadi gini ceritanya, jadi sekolah saya boarding school di 14 negara. Anak murid datang dari 90 negara. Saya kebetulan perwakilan dari Indonesia. Sekolah ada di 14 negara, tapi saya pilih USA yang pertama. Di sana ada trek jurusan untuk ekonomi dan art-nya, dan itu gue banget yang art," jelas Iqbaal.

BACA JUGA, Iqbaal Ramadhan Ketahuan Berduaan Sama Cewek Bule di Kamar

Serba Sendiri

Hidup di negeri orang, Iqbaal Ramadhan melakukan semuanya sendiri. Lakukan pekerjaan rumahan sambil terus belajar, ia mengaku kadang jenuh dan lelah. Saat ingin rasanya menyerah, Iqbaal selalu teringat perjuangannya untuk bisa sampai di Amerika.

"Mau di mana, sekolah pasti ada jenuhnya. Apalagi di USA jauh dari orang tua, cuci baju sendiri. Gimana cara menyemangati diri sendiri, harus ada ability. Gue tuh ngotot pengin ke sana. Pas lagi malas, gimana punya ability melihat tujuan awal ketika gue apply," tutur Iqbaal.

Pembuktikan Diri

Akhirnya lulus dari United World Colleges (UWC), Iqbaal Ramadhan berhasil membuktikan dirinya bisa. Ia juga telah membuat kedua orang tuanya bangga lantaran bukan hanya bisa bermusik, tapi berprestasi di bidang akademik.

"Gue harus membanggakan orang tua. Ingat di IG Raisa, 'Ketika kamu bermalas-malasan, kamu sedang mengkhianati diri sendiri'. Orang tua gue sudah kasih gue kepecayaan, bunda tuh susah dan berat banget ngelepas gue sekolah ke luar negeri. Ketika sudah dikasih kepercayaan itu, ya kita buktiin dong," tutup Iqbaal. O gun/fie