Image Source :
Fitri Ayu dan Kenji Hamada serasi jadi pengantin Jawa. Meski kenakan kebaya dan beskap lengkap dengan sanggul Jawa, nyatanya Fitri dan suami tak bisa menggelar upacara adat.
“Sebenarnya kita nggak ada prosesi adat. Cuma dari dulu memang suka banget lihat pengantin Jawa, jadi kita pakaian Yogya putri, pakai paes. Tapi karena keterbatasan waktu kita nggak pakai prosesi ritualnya,” ungkap Fitri Ayu ditemui di kawasan Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Minggu (8/10).
Meski hanya kenakan busana tradisional tanpa upacara adat, Fitri Ayu dan suami juga mengusung warna putih yang merupakan lambang kesucian. Selain itu warna putih juga berkonsep klasik. Lantas saat resepsi konsep apa yang diusung mereka?
Pesta Resepsi
Berbeda dengan akad nikah, saat pesta resepsi, Fitri Ayu dan suami mengusung konsep internasional. Tak mengundang banyak orang, pesta pernikahan mereka lebih sakral.
BACA JUGA, Akan Dinikahi Pria Keturunan Jepang, Fitri Ayu Sibuk Persiapan
“Kalau yang nanti malam kita lebih internasional, bajunya pakai gaun dan jas gitu. Karena bareng teman-teman, paling lebih mingle dan fun saja. Kita nggak terlalu banyak undangan. Kita ingin pernikahan sederhana, tapi memorable. Kita ingin melewati pernikahan kita dengan teman-teman terdekat. Minta maaf juga kita nggak undang banyak orang. Ya nanti malam kurang lebih 400 orang,” pungkas Fitri Ayu. O gun/ana