Tak hanya kurban, Nikita Willy juga terlibat sebagai panitia. Karena proses pemotongan daging dilakukan di rumahnya, maka Nikita punya tugas untuk mencincang daging menjadi kecil-kecil, lalu dimasukkan ke kantong plastik untuk dibagikan kepada yang membutuhkan.

“Hari ini adalah panitia memakai baju merah, di belakang yang sudah siap memotong sapi memakai baju merah,” katanya saat ditemui di rumahnya di kawasan Jatiwaringin, Jakarta Timur, Jumat (1/9).

Mendapat tugas memotong daging kurban, Nikita bukannya protes melainkan antusias. Rupanya, ia sudah terbiasa melihat darah dan memegang daging sejak kecil.

“Nggak geli, memang dari kecil begitu. Kalau mama motong daging sapi, aku juga megang, nggak ada jijik atau apa,” ujarnya.

BACA JUGA, Waduh, Sapi Kurban Nikita Willy Kabur!

Selain memotong daging kurban, Nikita juga kebagian tugas di dapur untuk mengolah daging menjadi makanan. Biasanya dimasak apa?

“Kalau sate kebetulan kami sekeluarga nggak terlalu suka sate, tapi karena keluarga aku Padang, dagingnya akan dibikin rendang atau soto-sotoan. Biasanya aku bantuin ngaduk satu jam, Nona (adik) satu jam, asieten aku satu jam,” tandasnya. O ian/vin