Image Source :
Eko Patrio kini meraup sukses dari perjuangan panjangnya yang penuh getir. Komedian dengan popularitas selangit hingga menjadi anggota DPR RI.
Seperti apa kisah miris perjalanan hidupnya? Simak hasil rangkuman tim cumicumi.com berikut ini:
Kondektur Angkot
Saat remaja Eko tinggal bersama orang tuanya di Tubagus Angke, Jelambar, Jakarta Barat. Saat ayahnya menjadi sopir angkot, Eko lah yang mendampingi ayahnya sebagai kondektur. Ketika itu ayah Eko menjadi juragan angkot. Mereka memiliki mobil angkot lebih dari dua.
Sopir Angkot
Jadi anak juragan angkot tentu saja Eko tidak bisa tinggal diam. Ia juga ikut membantu ayahnya menjadi sopir angkot.
Berdagang
Pekerjaan lain yang dijalani Eko di masa remajanya adalah membantu orang tuanya berdagang nasi, buku, dan kartu lebaran. Eko melakoni semua itu dengan hati gembira.
Penyiar Radio Sembari Kuliah
Saat kuliah, Eko nyambi sebagai penyiar radio SK dengan gaji 40 ribu rupiah sebulan. Dari Jelambar, Jakarta Barat, Eko kuliah malam di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Meski jauh, Eko tak kenal lelah. Setiap hari ia lakoni tugasnya, kuliah dan jadi penyiar radio.
Tidur di Studio
Pulang kuliah Eko pilih menginap di studio SK. Ia antusias jadi penyiar di radio tersebut lantaran di sana ia bertemu dengan grup Warkop dan Bagito, pelawak senior dimana Eko bisa belajar komedi lebih dalam lagi. Jika malamnya ia tidur di sofa studio, jelang pagi ia dibangunkan dan pindah ke pos satpam. O ftr