Image Source :
Saat sampai di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) dari Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM), suami Ririn Ekawati, Fery Wijaya, diketahui telah tak bernyawa. Mengingat leukimia yang diidap suami Ririn masih stadium awal, benarkah Fery meninggal lantaran telat penanganan dari rumah sakit?
“Telat penanganan saya rasa enggak, ya. Tapi, kalau mau bilang teknik pengobatan di Indonesia sampai sejauh mana, gimana, ya saya juga enggak berani ngomong. Cuma, memang biasanya, sih, sakit gini, katanya sih, mesti di luar (negeri), walaupun masih (stadium) dini,” jelas Irwan, paman Fery, ditemui di rumah duka di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Minggu (11/6).
Meski saat Fery dibawa ke RSCM didapati unit pelayanan intensifnya sedang penuh, namun suster yang menangani suami Ririn sempat memberinya sejumlah obat.
BACA JUGA, Ingin Lihat Jenazah Suami, Ririn Ekawati Tinggalkan Umroh
“Jadi gini, kenapa dirujuk ke Rumah Sakit Pondok Indah itu karena ICU di RSCM itu full dan yang nanganin Fery malam itu hanya suster-susternya saja, jadi dikasih obat-obat. Setelah itu, susternya bilang mendingan dibawa ke Rumah Sakit Pondok Indah karena punya peralatan lebih lengkap,” tuturnya.
“Tapi, memang ada risiko, kemungkinan di jalan bisa ada apa-apa, jadi rumah sakit sudah tidak mau ambil tanggung jawab, jadi dari keluarga disuruh tanda tangan,” lanjut Irwan.
Takdir telah berkata, Fery pun menghembuskan napas terakhirnya di saat sang paman tengah berbincang dengan Ririn yang tengah menjalankan umrah di Tanah Suci. Fery meninggal pada Minggu (11/6) dini hari. O abd/fie