Image Source :
Ramadan selalu menjadi kisah menyedihkan tersendiri buat Arbani Yasiz. Sang kakak, Arya Dilla Yarosairy, jatuh koma di bulan puasa pada tiga tahun yang lalu, dan meninggal dunia pada 31 Juli 2014.
Arya Dilla tiba-tiba sakit di awal ibadah bulan puasanya, dan divonis dokter menderita meningitis. Selama Ramadan kala itu pula, Arbani menghabiskan waktunya dengan berpuasa sambil menemani sang kakak yang terbaring tak sadarkan diri di rumah sakit.
“Dia sakitnya pas bulan puasa. Jadi baru dapat seminggu puasa, sisanya kita di rumah sakit, sampai koma itu. Dia meninggalnya di Lebaran ketiga,” cerita sang bunda, Siti Zaleha Libra Waty, saat nyekar bersama Arbani ke makam Arya Dilla di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (26/5).
BACA JUGA, Nyekar ke Makam Kakak, Arbani Yasiz Banjir Air Mata
Meski tengah menahan lapar dan haus, Arbani tak pernah lelah menunggui sang kakak yang tengah berjuang melawan infeksi yang tengah menyerang selaput di otaknya.
“Jadi hari-hari dia sakit itu, selama bulan puasa itu, kita tuh di rumah sakit terus, sampai buka puasa, sahur, juga di situ setiap hari, sampai malam takbiran juga,” lanjut sang bunda, dalam tayangan Silet, Sabtu (27/5).
Di tengah kesedihan menjalani Ramadan untuk ketiga kalinya tanpa sang kakak, Arbani bersyukur mengingat kakaknya telah memutuskan berhijrah sebelum ajal menjemputnya.
“Alhamdulillah-nya, dua tahun sebelum dia sakit, atau satu tahun gitu, dia bisa dibilang sudah hijrah, ngikutin syariat Islam banget. Sehari-hari dia jalan ke mal, segala macam, sudah pakai koko,” ucap Arbani berurai air mata. O fie