Image Source :
Agung Cahyono menceritakan detik-detik meninggalnya sang ayah. Pagi hari keadaan Cahyono baik-baik saja. Namun siang hari, ketika dibangunkan untuk makan siang, Cahyono sudah tak bernapas di tempat tidur.
“Jam 12.10 bapak sudah berpulang ke Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa. Tiga minggu lalu bapak sempat di rumah sakit, diabet dan jantung, tapi kondisi membaik, sangat sehat, tadinya nggak bisa jalan, sekarang bisa jalan. Bapak tadi pagi sempat mandi, makan seperti biasa, tadi siang kita bangunkan untuk makan siang ternyata bapak sudah tidak ada dalam keadaan tertidur. Kita bangunkan sudah tak memberikan respon, langsung kami bawa ke rumah sakit terdekat untuk memastikan kondisi bapak. Setelah sampai di rumah sakit ternyata bapak sudah tidak ada,” cerita Agung, anak Cahyono, ditemui di rumah duka di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (25/5).
BACA JUGA, 5 Hal Tentang Khairil Anwar Ini Bikin Muzdalifah Jatuh Hati
Kepergian Cahyono yang begitu mendadak, tentu tak disangka oleh keluarga. Bahkan Agung sebagai anak paling dekat, sama sekali tak merasakan firasat apapun.
“Tidak ada firasat, kemarin bapak sempat senyumin. Kita lagi makan es krim. Kalau firasat yang bagaimana tidak ada sih, karena sangat tidak mengira bapak bisa pulang seperti ini. Karena kondisi sudah membaik, kaki tidak bengkak gara-gara gula, sudah bisa jalan, seperti itu,” tandas Agung.
Jenazah dimakamkan di Komplek Pemakaman TVRI, Kamis (25/5) sore. O ran/vin