Image Source :
Dari lupakan keluarga hingga dicuci otak.
Setelah pihak berwajib mengamankan Gatot Brajamusti dan Reza Artamevia di Lombok pada 28 Agustus lalu terkait kasus narkoba, jadilah sosok artis Elma Theana menjadi buruan untuk dimintai keterangan.
Pasalnya sosok Elma Theana diketahui juga pernah berguru dan tinggal di Padepokan milik Gatot Brajamusti yang terletak di Sukabumi, Jawa Barat selama hampir 9 tahun.
Seolah sadar pernyataannya dinantikan berbagai kalangan, maka melalui sebuah video yang diunggah akun bernama Elma Theana ke YouTube, sosok Elma pun berikan pengakuan-pengakuan mengejutkan tentang pengalamannya menjadi pengikut Gatot Brajamusti ketika diwawancarai oleh aktor Teddy Syah.
Tinggalkan Keluarga Demi Berguru
“Selama di sana (padepokan Gatot) aku mengarahnya mengaji, baca Alquran dan ceramah, tapi keluarga melihatnya aneh, karena aku jadi menjauhkan diri dari keluarga, nggak mau interaksi, nggak peduli, asyik belajar sendiri dan keluarga dihempaskan,” ungkap Elma Theana.
Keanehan di Padepokan
“Banyak orang yang bilang kenapa saya di sana (padepokan Gatot), kan disana target (narkoba), tapi saya nggak peduli orang mau bilang apa, saya merasa ajaran Gatot benar. Di dalam padepokan juga banyak intrik, kadang diadu domba, saling nggak percaya satu sama lain. Saya nggak kuat, saya mau jadi manusia yang normal-normal saja deh, nggak mau yang ghaib-ghaib,” lanjut Elma.
Cuci Otak, Gatot Brajamusti Paling Benar
“Bukan disesatkan, tapi saya berpikirnya apa-apa harus ke sana (padepokan), segala sesuatu yang paling benar hanya ucapan dan ajaran Gatot Brajamusti. Saya 9 tahun nggak pernah pulang meninggalkan keluarga dan anak, bahkan meninggalkan suami. Dia (Gatot) nggak ngelarang, tapi saya malas pulang dan merasa sangat nyaman tinggal di sana,” ujar Elma Theana dalam sesi wawancara itu.
Sudah tak Sejalan, Pilih Minggat dari Padepokan
“Saya meninggalkan Aa Gatot Brajamusti sekitar 5 tahun lalu, tepatnya tahun 2011, setelah 9 tahun di sana. Tapi saya pergi bukan karena kasus narkoba, justru saya melihat Aa gatot arahnya sudah terlalu keduniaan dan nggak sejalan dengan pemikiran saya yang saat itu juga belajar agama di temapat lain. Saya merasa jalan saya bukan di sini, jadi saya pergi nggak izin sama Aa Gatot, pergi begitu saja. Saya merasa ajaran Aa Gatot sudah nggak sesuai dengan pribadi dan akidah agama, saya mau jadi manusia yang normal-normal saja,” ujar Elma Theana ungkapkan kisahnya.
Tak Berani Menyadarkan Reza Artamevia.
“Ada sih saya keinginan untuk mengajak (Reza), tapi saya nggak bisa, karena saya melihat sosok Reza punya keyakinan dan saya merasa kapasitas keyakinan Reza dan saya berbeda saat itu. Jadi saya putuskan membawa diriku sendiri, menjadi urusan pribadi masing-masing, saya merasa nggak kuat, aku nggak pamit siapa-siapa termasuk Reza, pergi menghilang dan putus hubungan dengan semuanya sudah hampir 5 tahun,” tutur Reza.
Hikmah dan Pelajaran atas Kejadian Pahit
“Banyak hikmah dan pelajaran yang saya ambil dari kejadian ini, akhirnya ini jadi catatan panjang hidup saya. Belajar dari kesalahan, dalam mencari guru kita nggak boleh lihat karomahnya (keistimewaannya), harus lihat akhlak dan perbuatan gurunya, harus lihat guru kita bisa beri dampak yang baik nggak buat agama kita, sesuai dengan ajaran islam,” ungkap Elma.
Doakan Gatot Brajamusti dari Jauh
“Bukan urusan saya lagi (Gatot terlibat kasus narkoba), tapi saya sangat menyayangkan kejadian tersebut. Saya doakan saja mereka (Gatot dan pengikutnya) agar menjadi manusia yang lebih baik dan kembali ke fitrahnya sebagai manusia. Kalau diungkit-ungkit terus akan jadi fitnah dan ghibah yang panjang, takutnya bila saya bicara benar malah jadi salah, sudahlah jadi urusan pribadi masing-masing,” tutup Elma mengakhiri sesi wawancara. o ana