Image Source :
Pelaku menembaknya saat meet & greet.
Investigasi atas kasus penembakan penyanyi jebolan The Voice Christina Grimmie, mulai dilakukan pihak Kepolisian Orlando, Amerika Serikat. Sedikit demi sedikit mulai terkuak apa yang sebenarnya terjadi di tempat kejadian perkara (TKP) di The Plaza Live, tempat Christina menggelar konser, Jumat (10/6).
Dalam konferensi pers yang digelar Kepolisian Orlando, Sabtu (11/6), Kepala Polisi Orlando John Mina membeberkan kronologi insiden maut yang telah merenggut nyawa Christina tersebut.
Berikut, fakta-fakta yang berhasil dihimpun dari keterangan Kepolisian Orlando seputar insiden penembakan Christina:
Panggilan Darurat
Kepolisian Orlando menerima panggilan darurat pada pukul 10.30 malam, yang melaporkan telah terjadi penembakan di The Plaza Live. Dua menit kemudian, petugas yang sampai di TKP menemukan dua orang korban penembakan.
Kemudian diketahui bahwa kedua korban tersebut adalah Christina dan pelaku yang menembaknya.
Penembakan
Hasil investigasi polisi menyimpulkan bahwa si penembak adalah pelaku tunggal.
Ia datang ke konser Christina dengan mempersenjatai dirinya dengan dua buah pistol dan sebuah pisau berburu. Ia mendekati Christina saat sesi meet & greet usai konser. Ketika Christina dan band Before You Exit tengah memberikan tanda tangan pada para penggemar mereka, Kevin memuntahkan tembakan.
Identitas Pelaku
Pelaku yang menembak mati Christina diketahui bernama Kevin James Loibl, pria kulit putih berusia 27 tahun. Ia bukan warga Orlando, melainkan berasal dari St Petersburg, Florida.
Meninggal di Rumah Sakit
Christina dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan kritis dengan luka-luka parah. Ia kemudian meninggal dunia akibat luka tembak tersebut.
Aksi Kakak Christina
Setelah pecah tembakan, kakak Christina bernama Marcus Grimmie dengan sangat berani langsung menghadang pelaku. Namun, pelaku yang tak bisa berkutik lagi memilih bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri.
Aksi heroik Marcus telah mencegah jatuhnya lebih banyak korban lagi, dan Marcus sendiri tak terluka sama sekali. Ada sekitar 120 orang yang hadir di konser Christina saat insiden terjadi.
Petugas Keamanan Tanpa Senjata
Konser Christina dijaga oleh satuan petugas keamanan, namun mereka tak dipersenjatai. Selain itu, tak ada satupun petugas dari Kepolisian Orlando yang ditempatkan berjaga di konser tersebut.
Motif Tak Jelas
Masih belum diketahui apa motif pelaku menembak Christina. Pun, apakah Christina dan Kevin saling mengenal, tak diketahui pasti.
Detektif dari Kepolisian Orlando tengah memeriksa perangkat telepon dan komputer pelaku untuk bisa mengidentifikasi motifnya. O fie/berbagai sumber