Image Source :
Mulai dari dibunuh hingga fitnah.
Niat baik Ustad Solmed untuk berdakwah, malah berujung peperangan. Karena kesalahpahaman yang terjadi, nyawa ustad kondang tersebut hampir saja melayang.
Bukan hanya nyawa yang hampir melayang, namun nama baik, harta benda, dan kerabat-kerabat dekat juga kerap menjadi korban.
Berikut lima pengakuan Solmed soal kisruh yang terjadi di Banten, lokasi ia berdakwah:
Nyaris Dibacok
Saat hendak turun dari atas mesjid ketika habis menjelaskan alasan keterlambatan pada jamaah, ternyata Solmed sudah ditunggu segerombolan orang yang tak dikenal. Mereka berteriak histeris akan membunuh Ustad Solmed.
Dikeroyok Warga
Tak hanya diancam akan dibunuh, namun beberapa warga siap mengeroyok Solmed. Mereka membawa balok, kayu, batu dan benda-benda tajam lainnya yang tentu keadaan saat itu sangatlah tak kondusif dan mengerikan.
Sahabat Disandera
Sebelum Solmed datang, Fajar sang sahabat yang mengisi acara, juga nyaris celaka. Fajar disandera sebagai tawanan hingga ustad Solmed benar-benar datang ke kampung tersebut.
Mobil Dirusak
Lebih dari tindakan kriminal dengan menyandera sahabatnya, para warga Serang, Banten juga merusak mobil Solmed dengan melempari mobil hingga hancur. Dan karena kelakuan warga tersebut, Ustad Solmed mengalami rugi besar.
Difitnah
Sudah diancam dibunuh, mobil dirusak, sahabat disandera, Solmed juga dituding menerima pembayaran sebesar Rp 25 juta. Sontak Solmed langsung meradang dan memberikan pernyataannya bahwa dirinya difitnah. Ia menegaskan tidak pernah menerima uang sepeser pun dalam kedatangannya dakwah ke Pasauran, Serang, Banten. O dsa