Masih sendiri, asyik-asyik saja.

Aneh bagi Lucky Hakim, sebab beberapa dari anggota keluarga besarnya mengasihani dirinya tidak punya pendamping. Padahal Lucky merasa baik-baik saja dengan hidupnya yang demikian.

“Kalau ditanya apakah saya bahagia? Alhamdulillah hidup saya tuh senang banget, walaupun masih sendiri. Walaupun saya tetap akan mencari, tapi proses mencarinya saya lagi bahagia,” ujar Lucky di kediamannya di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Hasrat ingin berdua memang ada, tetapi Lucky sama sekali tidak merasa kesepian karena ketiadaan pendamping. Tak ayal, ia merasa aneh dengan rasa kasihan keluarganya.

“Kadang-kadang saya suka ketawa ketika ada entah tante-tante atau nenek-nenek, atau bude-bude saya yang kadang-kadang merasa sedih kayak ‘Kamu kasihan ya’. Saya sih apresiasi rasa itu, tapi dia nggak tahu bahwa I’m very happy with my life. Tapi kan saya nggak bisa ‘Hei! Saya bahagia’ nggak bisa gitu juga. Paling saya bilang doain ya,” pungkasnya. O jaz