Image Source :
Pelayat berbondong-bondong mengiringi jenazah.
Jenazah Didi Widiatmoko atau Didi Petet, telah dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (15/5) pukul 15.00 sore.
Sebelumnya, jenazah disalatkan di masjid Baitul Qarim, dekat rumah duka. Kemudian jenazah diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhirnya dan tiba pukul 14.00 WIB di lokasi pemakaman.
Pelayat pun berbondong-bondong mengiringi jenazah almarhum. Mulai dari kerabat, sahabat, dan sejumlah selebritis. Tampak anak sulung Almarhum, yang tak kuasa menahan air mata sedih.
“Sebelum beliau wafat sempat ngucapin ulang tahun buat saya. Terakhir komunikasi juga sempat WA (whatsapp). Terus paginya saya ditelpon sama adik saya, ternyata papi sudah nggak ada,” ujar Getar Sejagat si sulung, kemudian menangis. “Semua momen sama dia itu spesial,” sambungnya.
Meninggalnya Didi Petet cukup mengejutkan banyak pihak. Apalagi Almarhum tak pernah mengeluh sakit, dan tetap jalankan aktivitas seperti biasa.
“Dia itu dari muda memang orang yang baik. Kemarin, dia masih sempat WA (whatsapp) saya, jam setengah tiga sore. Katanya, dia habis menyiapkan perhelatan yang sangat besar di Milan. Itu untuk membawa nama Indonesia. Saya rasa dia kecapekan saja. Dan sempat pingsan juga kan di sana. Nggak ada sakit,” tutur Deddy Mizwar, salah seorang sahabat.
“Terakhir ketemu di Bandung, saya sempat bilang ‘papi gemukan’. Terus almarhum balikin, ‘kamu kurus, berarti kamu susah’. Hmm, saya juga sering diingetin supaya jangan suka ngelamun. Papi nggak pernah cerita dia pernah sakit apa, nggak pernah ngeluh,” kata Desy Ratnasari. O gde/jaz/vin