Di depan puing rumah Rempoa, Pipik menggelar buka Puasa bersama. Inikah pembuktian ketegaran Pipik?

Tiga minggu sudah, tragedi kebakaran rumah Pipik Dian Irawati di Rempoa terjadi. Tiga minggu pula, rumah itu diintari garis kuning bertulis police line, sementara puing-piung pun masih berserakan di lantai rumah tersebut. Namun, semburat senyum di wajah Pipik hadir saat menggelar acara buka bersama dengan para yatim dan dhuafa di kintal, depan rumah naas tersebut.

"Kita mau doa bersama anak yatim sambil berbagi di bulan puasa ini," ujar Pipik di Bintaro Jakarta Selatan, Minggu (13/7).

Itulah bukti katabahan sosok istri mendiang Almarhum Uje. Meski ironi dan pahitnya ujian terus menerpa hidupnya, ia masih tak lupa menyisihkan sedikit untuk sekedar berbagi di bulan nan suci tahun ini.

Tapi, mangapa di depan puing rumah Rempoa? Apa yang ingin ditunjukan Pipik dari kebersamaan semalam? Hanya Pipik yang mengetahui jawabannya.

"Ada kesedihan, bila ingat Almarhum tapi saya hanya berserah. Nikmat pasti datang, kita hanya perlu tawakal," tuturnya dengan pandangan menerawang.

Dalam kesempatan itu, hadir pula Umi Tatu, dan beberapa sahabat dekat Pipik Dian Irawati. Suasana buka puasa itu berjalan lancar dan kehadiran para anak yatim serta sahabat, seakan memberi kekuatan tersendiri bagi Pipik menghadapi ujian hidupnya saat ini. O wil