Selain melaporkan Eyang Subur dengan pasal**penistaan agama, Adi Bing Slamet juga memperkarakan Subur yang menurutnya suka gonta-ganti nama. Menurut kuasa**hukum Adi, Mahendradatta, nama Subur yang berubah-ubah juga sebagai tindak pidana.

"Yang menarik hari ini mulai muncul lagi tindakan pidana lain yang dijuruskan kepada Subur. Misalnya tentang penggunaann nama yang berubah-ubah dalam paspor, KTP dan lain-lain," ungkapnya di Polda Metro Jaya, Kamis (02/05).

Sebelumnya pengacara Subur mengakui nama asli kliennya itu Eyang Subur. Namun, istri pertamanya, Heri mengaku nama suaminya itu Muhammad Subur.

"Tadi kita juga melihat dalam acara show di televisi, istri pertamanya menyebut nama Eyang sebagai Muhammad Subur. Nah, itu kan berubah lagi. Semua sudah kita ceritakan sesuai dengan apa yang terjadi," tuturnya.

Sementara soal kemunculan istri-istri Subur, Adi justru menanggapinya dengan sinis. Adi menilai tujuh perempuan yang mulai berani go public itu ingin membela Subur.

"Ya habis siapa lagi yang mau bela Subur. Jadi disuruhlah tuh ibu-ibu ayo bicara. Sudah nggak ada yang bela," tutur Adi usai menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan menjawab 19 pertanyaan.

"Kurang lebih seperti itu. Seperti kejanggalan-kejanggalan ceritanya. Saya ceritakan semua. Pernyataan yang berkaitan dengan kesesatan Eyang Subur," tandasnya. (cumicumi@Vin)