Moral memang punya peranan yang sangat penting dalam menjalani kehidupan. Sejak dini, moral memang harus tertanam dibenak seseorang. Diharapkan seseorang yang bermoral bisa memberikan contoh pada orang lain. Demikian juga yang harus dilakukan seorang artis dimana sebagai public figure harus memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Jadi nggak heran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar mencekal penyanyi dangdut seksi Indonesia tampil di wilayah Jabar. Para pedangdut yang dinilai berpenampilan seronok dan erotis yang menjurus ke arah pornoaksi dianggap bisa memberikan pengaruh buruk bagi masyarakat. Sekretaris Umum MUI Jabar Rafani Achyar mendukung langkah MUI Sumatera Selatan yang sebelumnya menyerukan pencekalan terhadap delapan pedangdut. Kedelapan pedangdut tersebut antara lain Dewi Perssik, Anissa Bahar, Inul Daratista, Julia Perez, Uut Permatasari, Trio Macan, Ira Swara, dan Nita Thalia. "MUI Jabar setuju dengan MUI Sumsel. Kami pun turut mencekal. Kalau misalnya hanya datang ke Bandung buat jalan-jalan atau belanja, silakan saja. Masa mesti dicekal," kata Rafani saat ditemui wartawan di kantor MUI Jabar, Jalan Martadinata, Kota Bandung, Kamis (29/09). Sebagai perwakilan MUI, Rafani tentu ingin yang terbaik untuk bangsa Indonesia pada umumnya dan daerah Jawa Barat pada khususnya. Jangan sampai goyangan syur para pedangdut tersebut ditiru masyarakat khususnya anak-anak kecil yang masih labil. "Tapi perlu diluruskan, MUI mencekal itu bukan bentuk eksekusi. MUI hanya menjelaskan kepada masyarakat kalau secara hukum (itu tak boleh. Karena hal itu akan menyuburkan demoralisasi. Jadi tetap pemerintah yang harus mencekal sipapun dia penyayi seronok. Misalnya tidak memberikan izin tampil," tutur Rafani. Artis dangdut bergaya seronok secara bentuk joged dan busananya, kata Rafani, jelas melanggar UU Pornografi dan Pornoaksi. Ia menganggap, delapan pedangdut yang dicekal tersebut masuk kategori pornoaksi. Entah apa yang kini dipikirkan kedelapan pendangdut ternama di atas saat mendengar namanya dicekal. Padahal mereka hanya bermaksud menghibur. Tapi menghibur juga nggak harus mengorbankan moral. Tampil di atas panggung demi menghibur penonton, sepatutnya menujukkan sikap sopan dan santun. "Evie Tamala itu tampil pakai jilbab, tetap saja digemari," tutup Rafani. (cumicumi@Vin)