Image Source :
Airmata Maya Firanti Noor langsung tumpah saat mengucapkan kata maaf kepada sang buah hati, Aryanti Haryowibowo atau Putri Ari Sigit yang pada Jumat (18/03) dini hari lalu tertangkap basah mengkonsumsi narkoba. Maya minta maaf karena tidak bisa menjaga dan merawat Putri sehingga anak kandungnya harus mengalami nasib yang sama seperti dirinya.
Kronologi penangkapan Putri di sebuah hotel di kawasan Jakarta Selatan memang hampir sama dengan yang dialami Maya beberapa tahun silam. Bahkan Maya tahu betul siapa teman bergaul Putri yang telah menjerumuskannya ke lembah hitam tersebut.
Airmata yang mengalir deras di pipi Maya bukan hanya sebagai airmata kesedihan saja karena ia lalai menjaga anaknya. Namun Maya tahu betul bagaimana tidak enaknya menjalani hidup di dalam penjara. Apalagi Putri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
"Sempat curhat, tapi saya menasehati dia, maksudnya jangan ke jalan yang salah, jalan seperti saya dulu. Tapi namanya anak, saya juda pernah merasakan seperti dia," terang Maya ditemui di rumahnya Jl.Bangka 12 No.9, Jakarta Selatan (22/03).
Gagal membina rumahtangga dengan Ari Sigit sekaligus melihat dang permata hati mendekam di penjara tentu menjadi pukulan berat bagi Maya. Bahkan publik beranggapan jika kasus yang dialami Putri merupakan karma dari perbuatan Maya terdahulu.
"Biarlah orang mau menilai apa. Terserah itu hak mereka, yang penting Tuhan yang tahu. Ini adalah cobaan, hikmah buat kita semua. Jadi bapaknya juga lebih menjaga Putri gitukan," pungkasnya.
Putri dan kedua temannya yang sedang berpesta narkoba tiba-tiba digerebek sejumlah aparat kepolisian pada Jumat (18/03) dini hari lalu. Putri tertangkap di Hotel Maharani, Mampang, Jakarta Selatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, putri Ari Sigit kedapatan memiliki 0,8 gram shabu dan beberapa butir pil ekstasi beserta alat hisapnya. (cumicumi@Vin)