Kasus kaburnya artis Arumi Bachsin ternyata masih belum menemukan titik terang. Menurut pihak KPAI, bintang film Not For Sale itu masih tinggal di rumah aman KPAI. Bahkan KPAI telah menunjukkan bukti rekaman suara sebagai tanda jika Arumi baik-baik saja.
Namun kedua orangtua Arumi, Rudy Bachsin dan Maria Lilian Pesch tak mau percaya begitu saja pada KPAI. Mereka pun mendatangi komisi 8 DPR-RI. Kepada wakil rakyat yang menangani bidang perlindungan anak dan perempuan itu, mereka menanyakan kewenangan dan peran KPAI terkai kasus yang dialami Arumi.
"Walaupun dengan alasan perlindungan pun, ternyata KPAI tidak punya kewenangan untuk menahan anak saya. Ada sebuah atau orang, oknum gitu bisa memisahklan anak dengan orangtuanya selama 2 bulan setengah. Bahkan presiden pun tidak punya hak," jelas Rudy Bachsin usai menghadap Komisi 8 DPR-RI, Senin (10/01).
Menanggapi aduan orangtua Arumi, pihak Komisi 8 DPR-RI akan meminta laporan KPAI terkait kasus yang menimpa Arumi Bachsin, khususnya terkait dengan persoalan perlindungan anak.
Rudy dan Maria pun semakin yakin jika kaburnya Arumi memang dalam pengaruh pihak ketiga. Pasalnya menurut H. Muhammad Arwani Thomafi, anggota DPR Komisi 8, orangtua berhak mengetahui betul tentang persoalan yang dialami dara 16 tahun itu.
"Ada ketenangan kami telah menyampaikan ini ke DPR. Akhirnya kami mengetahui benar aturan yang sesungguhnya, tidak seperti yang kami bayangkan. Aturannya benar, oknum yang menjalankan yang salah," kata Maria, ibunda Arumi.
Setelah mendatangi kantor DPR, tentu saja kedua orangtua Arumi berharap adanya perubahan. Paling tidak Rudy dan Maria tahu benar posisi anaknya dan tentu saja berharap Arumi akan kembali ke pelukannya. (waswas@Vin)