Mengaku penggemar setia band Padi? Kurang rasanya kalau kamu nggak menyimak informasi ini. Band yang melejit lewat lagu *Sobat* itu tetap eksis di blantika musik Indonesia meski salah satu personelnya, Yoyo, masih berkutat menyelesaikan kasus hukum terkait penyalahgunaan narkoba.
Tapi sayang, untuk sementara waktu Yoyo nggak bisa mengiringi langkah Padi tampil di atas panggung. Padahal Padi baru menelurkan single terbaru berjudul *Tempat Terakhir*. Single tersebut ciptaan Yoyo Padi dan Fadly, sang vokalis. Seperti inilah lirik lagi Tempat Terakhir.
*Meskipun aku di surga, mungkin aku tak bahagia. Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu.*
Lirik di atas memang bermakna sangat dalam. Tapi sayang, lagu tersebut menuai protes. Lalu, sebagai pencipta lagu, bagaimana tanggapan Yoyo? Kecewakah karena lagu ciptaannya diprotes masyarakat?
“Lagu itu sebenarnya menceritakan keindahan surga. Tapi diprotes sama sebagian umat Islam karena katanya surga itu kan sudah nikmat, kenapa harus merana lagi?” ucap Yoyo, ditemui sebelum menjalani sidang kasus narkoba di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Senin (13/06).
Yoyo menganggap, protes itu merupakan bentuk kesalahpahaman. Menurutnya, kata surga dalam lagunya hanyalah istilah untuk sebuah kesempurnaan. “Itu kan cuma kiasan kata-kata. Jadi enggak perlu diperdebatkan,” tegas Yoyo.
Hal senada juga disampaikan oleh Fadly. Dia menjelaskan, yang hendak disampaikan lewat lagu *Tempat Terakhir*sebenarnya adalah keinginan untuk bisa selamanya bersama dengan orang yang dicintai. Tidak akan lengkap hidup tanpa cinta meski ada di tempat yang sempurna.
“Manusiawi banget. Intinya kita akan merasa tidak lengkap kalau tidak ada orang yang kita cintai,” terang *front man* band Padi itu.
Mungkin dari masalah ini bisa diambil makna, nggak semua orang punya jiwa musisi dan nggak semua orang bisa merangkai kata-kata kiasan yang penuh makna.
### Hidup seorang musisi memang nggak bisa lepas dari kata-kata yang mengandung unsur romantisme.
(cumicumi@Vin)