Keinginan Zulfikar atau Jamal Preman Pensiun untuk menjalani rehabilitasi dikabulkan oleh BNN Provinsi Jawa Barat. Minggu (28/7) Jamal didampingi kuasa hukumnya, Henky Solihin, SH langsung menuju Pusat Rehabilitasi Narkoba BNN di Lido, Jawa Barat, untuk menjalani pemulihan selama enam (6) bulan, pasca ketahuan mengonsumsi sabu.

“Sebenarnya ini upaya hukum. Berdasarkan UU, upaya hukum tidak harus ditahan. Salah satunya walaupun dipenjara, disidik, sedang disidangkan maupun di luar, berkewajiban untuk mengajukan rehab. Ini salah satu upaya hukum termasuk upaya pihak kepolisian mencari jalan,” ucap Henky Solihin.

“Mudah-mudahan dari hasil rehab, Jamal kembali bisa beraktivitas normal, bisa lebih menyadari bahaya narkotika jenis sabu,” sambungnya.

Jamal secara pribadi sudah akui penyesalan. Cukup dirinya saja yang memberikan contoh tidak baik karena mengonsumsi narkoba, ia berharap seniman lain tak terjerat hal yang sama.

“Kebetulan saya sangat menyesal, saya juga proses dalam artian mendekati single dan film. Mudah-mudahan lewat proses rehab, saya bisa kembali. Berhenti dan jangan pernah terulang ,” tandas Jamal. O vin